Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arfan Dirikan Usaha Sepatu Merek Dorks hingga Raih Omzet Miliar Rupiah dalam Sebulan

Kompas.com - 16/02/2023, 08:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berani keluar dari zona nyaman adalah salah satu hal yang jarang dilakukan pengusaha. Namun, siapa sangka prinsip tersebut juga menjadi cikal bakal terbukanya jalan rezeki, hingga menjadi modal untuk melebarkan sayap bisnisnya ke pasar global.

Hal inilah yang dilakukan oleh Arfan Najirun pemilik usaha sepatu merk lokal asal Tanggerang, Dorks.

Arfan menceritakan, sebelum ia berani mengeluarkan resmi mereknya, dia sudah memiliki usaha sepatu bersama saudaranya. Namun, usaha sepatu tersebut belum memakai merek mereka sendiri, alias mereka hanya menjadi produsen sepatu sesuai dengan order yang diterima saja.

Namun, lantaran Pandemi Covid-19 menghantam, mereka tidak memiliki pesanan. Bahkan sampai 2 bulan Arfan bersama saudaranya berhenti produksi.

Baca juga: Cerita Bimo Garap Shrelo, Produk Unik Tas Tabung Gas hingga Kaleng Kerupuk yang Jadi Buruan Pencinta Fesyen

Hal itulah yang membuat Arfan harus memutar otak untuk tetap bisa memberdayakan para pegawainya yang notabenenya adalah anak muda dan ibu-ibu.

"31 Maret 2022 kemarin menjadi awal Dorks rilis. Saya enggak mau melihat karyawan saya tidak ada pemasukan karena tidak bekerja. Saya cari ilmu sebanyak-banyaknya baru saya berani ambil jalan punya brand usaha sepatu sendiri. Kalau dulu kami hanya memproduksi sepatu tanpa ada brand sendiri, sekarang kita punya Dorks," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Pemilihan nama Dorks sendiri, Arfan bilang, diambil dari nama penggemar band Pee Wee Gaskins.

"Dorks terinspirasi dari saya dan abang saya suka band Pee Wee Gaskins. Kita coba-coba cari nama brand dan terinspirasi dengan Dorks dan Dorks ini di pencatatan merek atau HKI belum ada yang pakai sampai terbit sertifikat tidak ada kendala," ungkap Arfan.

Lantaran memiliki modal sebagai produsen sepatu, usaha Dorks pun langsung disambut pasar dengan baik.

Bahkan bukan hanya di Indonesia, sepatu Dorks juga sudah tembus ke Singapura hingga Malaysia.

Adapun rata-rata omzet yang dihasilkan mencapai Rp 800 juta per bulan, sedangkan saat peak season bisa mencapai Rp 1,2 miliar per bulan.

Sementara untuk harga sepatu Dorks juga tergolong murah, kisaran Rp 100.000-Rp 200.000.

Walaupun memasarkan dengan harga murah, Arfan memastikan kualitasnya tidak kalah jauh dengan kualitas sepatu lainnya.

"Harganya murah karena belum ambil margin yang tinggi. Kita hanya mengambil profit sekitar 5-10 persen saja," jelasnya.

Baca juga: Cerita Irene Buka Bisnis Masakan Padang Vegan yang Sukses di Masa Pandemi

"Dengan harga yang kita suguhkan sangat masuk untuk kocek kalangan muda dan milenial di zaman sekarang. Soal kualitas tidak usah ragu, karena proses pembuatan produk kita semuanya sudah menggunakan teknologi mesin pastinya sangat kuat dan aman juga didesain sebaik mungkin agar nyaman dipakai sehari," sambung Arfan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com