Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Diincar Emirates dan Etihad, Wamen BUMN: Kita Lagi Menghitung...

Kompas.com - 16/02/2023, 12:17 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan akan dimasuki investor asal Uni Emirat Arab (UEA) yakni Emirates dan Etihad Airways.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum membicarakan terkait hal tersebut.

"Belum karena kita lagi menghitung," ujarnya setelah acara BSI Global Islamic Finance Summit 2023, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Bos Garuda Indonesia Keberatan jika Biaya Penerbangan Haji Dipangkas Lagi

Menurut dia, saat ini kondisi keuangan Garuda Indonesia masih mencukupi sehingga diperkirakan tahun ini maskapai pelat merah itu masih belum membutuhkan pendanaan.

"Garuda sekarang cash-nya rich banget. Jadi jangka pendek ini Garuda belum membutuhkan pendanaan dulu," ucapnya.

Oleh karenanya, Kementerian BUMN masih akan memantau kinerja Garuda Indonesia di paruh pertama tahun 2023.

"Jadi kita pelan-pelan lah kita lihat kinerjanya Garuda Semester I ini Insya Allah sudah positif. Nanti kita lihat setelah itu. Tapi (saat ini) belum ada pembicaraan itu," jelasnya.

Kabar maskapai Timur Tengah yang akan menjadi investor Garuda Indonesia ini mencuat setelah diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (4/7/2022).

"Salah satunya, bisa Emirates, bisa Etihad yang akan menjadi bagian daripada logistik ekosistem udara kita. Tapi belum putus, kan kemarin baru persentasi," kata Erick.

Erick menekankan investor yang nantinya akan bekerja sama sebagai partner strategis dengan Garuda Indonesia harus memiliki nilai tambah.

Ia mewanti–wanti jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar saja. Ia juga berharap kerja sama dengan UEA bisa menjadi jendela bagi produk Indonesia, ke Timur Tengah, Afrika, bahkan Eropa.

Saat ini, Garuda Indonesia tengah mencari investor strategis untuk memperbaiki kinerja maskapai pelat merah tersebut.

Erick memastikan Garuda Indonesia akan memperoleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun. Selanjutnya, barulah mulai melirik peluang kerja sama dengan investor.

“Sesuai yang sudah diputuskan, pemerintah masuk dulu Rp 7,5 triliun, baru bicara investor, apakah dari dalam negeri, atau dari luar negeri. Tapi siapapun itu, wajib menjadi partner strategis, jadi bukan hanya uang,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Emirates dan Etihad Jadi Calon Investor Garuda Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com