Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu IPO Saham: Arti, Mekanisme, dan Tips Membelinya

Kompas.com - 16/02/2023, 13:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Tahapan selanjutnya IPO adalah perusahaan dapat menerbitkan prospektus ringkas dan melakukan public expose jika izin publikasi telah dikeluarkan OJK.

Dalam public expose perusahaan menyampaikan rentang harga saham perdana yang akan ditawarkan kepada investor melalui proses yang dinamakan penawaran awal (bookbuilding).

Di masa bookbuilding, investor dapat menyampaikan minat pemesanan saham dengan mengisi harga saham yang dikehendaki sesuai rentang harga yang ditawarkan.

Proses penentuan harga saham perdana atau saat IPO adalah dilakukan dengan melihat minat pembelian saham saat masa bookbuilding dari investor institusi dan investor individu.

Apabila minat terhadap saham perusahaan tinggi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menjual dengan harga saham perdana yang lebih tinggi.

5. Resmi IPO

Kemudian, perusahaan pun bisa melakukan penawaran umum kepada publik, serta melakukan pencatatan dan perdagangan saham di BEI.

BEI lalu akan memberi persetujuan dan mengumumkan pencatatan saham perusahaan, serta kode saham (ticker code) perusahaan guna keperluan perdagangan saham di Bursa. Adapun masa penawaran umum saham kepada publik biasanya dilakukan selama 1-5 hari kerja.

6. Perdagangan saham

Setelah saham tercatat di BEI, investor akan dapat memperjualbelikan saham perusahaan kepada investor lain melalui sekuritas atau perusahaan efek yang menjadi anggota bursa yang terdaftar di BEI.

Baca juga: UMK atau UMR Kota Blitar dan Kabupaten Blitar 2023 Terbaru

Untung rugi IPO saham

Keuntungan membeli saham IPO bagi investor

Keuntungan yang bisa investor terima dengan membeli saham IPO adalah selisih harga jual dan harga beli saham, saham IPO memiliki potensi kenaikan 2 kali batas Auto Reject Atas (ARA) pada hari pertama saat perdagangan saham IPO tersebut listing di bursa.

Meski demikian, tidak ada jaminan pasti bahwa saham IPO yang investor beli pasti memberikan keuntungan.

Terdapat beberapa saham yang pernah mengalami penurunan dan bahkan menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) setelah IPO sehingga menyebabkan kerugian bagi investor.

Oleh sebab itu untuk menghindari risiko saat membeli saham IPO adalah sangat penting untuk investor melakukan beberapa antisipasi.

Nah secara umum, keuntungan investor membeli saham IPO adalah sebagai berikut:

1. Potensi membeli saham harga murah

Keuntungan pertama membeli saham IPO adalah potensi membeli sebuah saham yang bagus pada harga terendah. Setelah IPO, biasanya harga saham akan terkerek naik.

2. Potensi keuntungan jangka pendek

Saham yang baru IPO adalah memiliki kelonggaran auto rejection atas (ARA) dan auto rejection bawah (ARB). Akibatnya, harga bisa naik dan turun cukup tajam dengan tanpa gangguan dalam satu hari.

Hal ini karena pergerakan harga instrumen yang baru melantai di bursa ini masih belum pasti, sehingga BEI melonggarkan ketentuan ARA dan ARB.

Sementara kerugian membeli saham IPO adalah sebagai berikut:

1. Tidak mendapatkan penjatahan

Tidak jarang seorang investor tidak mendapatkan saham sebuah perusahaan sesuai dengan jumlah yang diinginkan atau tidak mendapatkan jatah sama sekali.
Hal ini bisa terjadi khususnya apabila perusahaan penerbit saham tersebut adalah perusahaan yang terkenal, sehingga sahamnya banyak diminati pasar (oversubscribed) atau perusahaan tersebut lebih banyak mengalokasikan sahamnya untuk investor institusi atau investor individu mitra.

2. Potensi penurunan harga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com