Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Realisasi Investasi 2022 Ciptakan 1,3 Juta Lapangan Kerja

Kompas.com - 16/02/2023, 16:03 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim realisasi investasi pada tahun 2022 sebesar Rp 1.207 triliun mampu menciptakan 1,3 juta lapangan kerja.

"Jadi kalau ada yang mengatakan kemarin bahwa lapangan pekerjaan yang kena PHK sekian, tapi ada juga lapangan pekerjaan yang kami ciptakan. Dari Rp 1.207 triliun (realisasi investasi), sebesar 1,3 juta (lapangan kerja)," katanya melalui konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Bahkan kata Bahlil, penciptaan lapangan kerja di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 7 juta lapangan kerja.

Baca juga: Target Investasi Rp 1.400 Triliun, Bahlil Minta Bantuan DPR

"Jadi ada yang pergi (pekerja ter-PHK), tapi banyak juga yang datang (yang dipekerjakan)." kata Bahlil.

"Distribusi terhadap lapangan pekerjaan dari sektor UMKM kita tinggi. Makanya konsumsi kita itu masih tetap diangka 51 sampai 52 persen. Pemerintah menjaga betul-betul daya beli masyarakat dengan mendorong agar adanya kepastian pendapatan. Kepastian pendapatan akan terjadi kalau adanya lapangan pekerjaan," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, berdasarkan klaim Jaminan Hari Tua (JHT), jumlah pekerja yang terkena PHK hingga Desember 2022 sebanyak 998.882 orang.

Baca juga: Space X Tertarik Investasi di IKN, Bahlil Janjikan Proses Cepat


Kepala Biro Humas Kemenaker Chairul Fadhly mengakui jumlah PHK tersebut memang nyaris menyentuh angka 1 juta. Dia menyebut tren PHK justru menurun dibandingkan awal pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020. Namun, dia tidak menyebutkan jumlah PHK pada awal pandemi tersebut.

Sementara berdasarkan portal satu data milik Kemenaker, jumlah tenaga kerja yang ter-PHK justru hanya 25.114. Hal itu berbeda jauh dari data dari klaim JHT milik BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

Baca juga: Bahlil ke Investor: IKN Ini Barang Bagus, Ibarat Wanita Kampung yang Cantik Belum Dipoles

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com