Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Apa Saja Alasan Masyarakat Memilih Asuransi Syariah?

Kompas.com - 17/02/2023, 07:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Asuransi kerap dibedakan menjadi dua jenis yakni asuransi konvensional dan asuransi syariah. Pun, asuransi konvensional dan syariah memiliki kesamaan dari segi manfaat. Perbedaan keduanya adalah terkait dengan pengelolaan dana.

Sharia Consultant Prudential Syariah Awang Muda Satria mengatakan, asuransi syariah dari sisi manfaat itu adalah sebuah usaha kita yang dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian kerugian di masa depan.

"Itu adalah intinya. Caranya dengan cara apa? Caranya dengan tolong menolong. Karena kalau kita siapkan sendiri lebih berat. Lebih enak kita menyiapkannya bersama," kata Awang usai acara Journalist Workshop bersama Prudential Syariah di Bogor Jawa Barat, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Asuransi Syariah: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Konvensional

Alasan orang pilih asuransi syariah

Awang menjelaskan, keputusan orang memilih produk asuransi syariah dapat dibedakan menjadi sekurang-kurangnya tiga alasan. Seseorang yang memilih dan memiliki produk asuransi syariah dipengaruhi oleh aspek spiritual, emosional, dan manfaat.

Ia menjelaskan, produk syariah bersifat universal dan dapat dimiliki oleh semua orang termasuk nonmuslim.

"Tidak mungkin (non muslim) mengambil (asuransi syariah) dari sisi spiritualnya, tetapi dari sisi fungsional benefitnya," imbuh dia.

Baca juga: Apa Saja Jenis Akad dan Produk-produk Asuransi Syariah?

Awang menjelaskan, selain itu ada pula orang yang memilih asuransi syariah berdasarkan aspek emosionalnya. Ini erat kaitannya dengan kecenderungan masyarakat. Pasalnya, orang Indonesia cenderung menyukai tolong menolong.

"Itu sama dengan asuransi syariah yang konsepnya tolong menolong, dari peserta untuk peserta, itu dari sisi emosional benefit," ujar dia.

Sedangkan, beberapa masyarakat memilih asuransi syariah berdasarkan keuntungan fungsionalnya. Misalnya, seseorang membayar kontribusi di asuransi syariah, dana yang digunakan untuk risiko itu adalah milik semua anggota dan bukan jadi milik perusahaan.

"Itu fungsional benefit. Ada orang mengambil asuransi syariah karena itu juga, tergantung nasabah kena yang manfaat, spiritual, atau emosionalnya," jelas dia.

Baca juga: Simak, Ini Cara Memiliki Asuransi Syariah

Proteksi, fungsi utama asuransi syariah

Lebih jauh, Awang menekankan meskipun ada banyak faktor yang memengaruhi orang memiliki asuransi syariah, tetap penting untuk mengerti fungsi utamanya, yakni proteksi.

Hal ini penting mengingat sifat asuransi yang membutuhkan komitmen jangka panjang. Tanpa memiliki pengetahuan yang lengkap terkait fungsi asuransi, masyarakat akan cenderung cepat keluar dan tidak melanjutkan pembayaran kontribusi.

"Kalau kita mengambil produk keuangan apapun itu, pahami kebutuhannya apa dan manfaatnya apa sebelum masuk ke emosional dan spiritual," ucap dia.

"Itu untuk menjaga supaya (masyarakat) benar-benar dapat benefit dari produk itu," timpal dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com