Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Laba Besar, Bank BUMN Akan Bayar Dividen Tinggi, Cermati Sahamnya

Kompas.com - 17/02/2023, 11:20 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemegang saham perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi mendapatkan pembayaran dividen berjumlah besar. Hal ini seiring nilai laba bersih yang diraup bank-bank pelat merah itu di tahun 2022.

Lalu, saham bank BUMN apa yang layak dikoleksi?

Menteri BUMN Erick Thohir menjanjikan emiten saham bank BUMN akan memberikan dividen besar tahun 2023 ini berdasarkan kinerja tahun 2022. Hal ini karena laba bersih emiten saham bank BUMN mendapatkan laba bersih yang tinggi dari kinerja tahun 2022.

Bank Mandiri (BMRI) meraup laba bersih tahun 2022 Rp 41,17 triliun. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mendapat laba bersih tahun 2022 senilai Rp 51,40 triliun.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Lebih Ringan, Saham-saham Bank Digital Ini Menguat Signifikan

Secara umum, kebijakan dividend payout ratio bank BUMN dalam lima tahun terakhir di rentang 45 persen–60 persen. Khusus tahun 2022, Bank BRI menetapkan 85 persen dividen payout ratio atas laba 2021.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai saham perbankan pelat merah layak dicermati. Pertimbangannya, para emiten perbankan BUMN berhasil mencetak kinerja yang ciamik sepanjang 2022.

"Selain itu, secara historis emiten perbankan BUMN menawarkan dividen yield yang relatif tinggi sehingga dividen yang dibagikan akan relatif besar," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/2/2023).

Jika dipersempit dari Indeks IDX BUMN 20, indeks sudah naik 1,79 persen per Rabu (15/2/2023). Rio mencermati secara pergerakan indeks itu masih cenderung terkonsolidasi. Namun masih menarik untuk dilirik terutama secara jangka panjang.

"Masih menarik terutama jangka panjang, menyusul upaya pemulihan kinerja emiten yang bermasalah dan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen pada 2023," ucap dia.

Adapun Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham BBRI, BMRI, BBNI. Rio bilang ketiga saham itu punya price earning ratio (PER) lebih rendah dari rata-rata di sektor keuangan.

Per Rabu (15/2/2023), PER BBRI mencapai 14 kali, BMRI 11,64 kali dan BBNI 9,53 kali. Sementara, PER rata-rata sektor keuangan mencapai 15,49 kali pada Januari 2023.

Baca juga: Melonjak 67,15 Persen, Laba Bersih BRI 2022 Capai Rp 51,4 Triliun

Sementara, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memberikan rekomendasi teknikal pada BBRI, BMRI dan BBNI. Berikut ulasannya.

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Cenderung tertahan di bawah resistance Rp 4. 900. Seiring Stochastic RSI yang bergerak turun dari overbought area. Jika terjadi pullback, bisa pertimbangkan support Rp 4.700-Rp 4.740 untuk entry level.

Rekomendasi saham BBRI: Buy on Support
Target: Rp 4.970-Rp 5.000
Entry: Rp 4.700-Rp 4.740
Stoploss : Di bawah Rp 4.560

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com