KOMPAS.com - Sebelum memilih menempatkan dana pada suatu investasi, penting bagi para investor untuk mengetahui keuntungan dan risikonya.
Banyak jenis investasi yang ditawarkan ke masyarakat luas, salah satunya reksadana. Reksadana cocok bagi investor pemula yang memiliki modal dan pengalaman yang masih terbatas.
Hal ini dikarenakan risiko reksadana cukup minim, tapi tetap memberikan keuntungan bagi pemiliknya.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Lantas, apa saja risiko dan keuntungan investasi reksa dana?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Investasi Reksadana dan Jenisnya
Investasi reksadana memiliki sejumlah risiko sebagai berikut:
Efek-efek dana yang dikelola oleh Manajer Investasi pada reksadana bisa mengalami penurunan nilai investasinya.
Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh perkembangan pasar uang dan pasar modal, seperti perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham, risiko default emiten, dan lainnya.
Setiap pembelian efek akan melibatkan beberapa risiko pasar modal, sehingga reksa dana mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Bagi investor yang membeli reksadana tertutup, tidak bisa menjual investasinya setiap saat yang diinginkan, sebab penjualan harus dilakukan di Bursa yang tergantung pada permintaah dan penawaran yang ada.
Baca juga: Kenali Apa Itu Investasi Reksa Dana, Jenis, Risiko, dan Keuntungannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.