Reksadana dikelola oleh manajer investasi berpengalaman di dunia pasar modal, yang memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi melalui analisis mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.
Para profesional yang mengelola reksadana memiliki akses pada informasi dan perdagangan efek, sehingga selalu dapat meneliti berbagai peluang investasi terbaik bagi nasabahnya.
Dana investasi ditempatkan pada beberapa macam instrumen investasi pasar modal sehingga risiko kerugian investasi secara keseluruhan akan lebih kecil.
Investasi reksadana bisa dilakukan oleh siapa pun karena membutuhkan modal awal yang tidak begitu besar. Reksadana bisa dibeli dengan dana awal Rp 100.000.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Jenisnya
Besarnya dana yang ada pada investasi reksadana, membuat akses untuk melakukan diversifikasi investasi semakin besar. Dengan diversifikasi investasi, maka risiko yang dihadapi akan semakin kecil.
Reksadana bisa dicairkan kembali setiap harinya, di hari kerja yang sudah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia (BEI0. Ini tentunya memberikan investor keleluasaan untuk mengatur investasi sesuai kebutuhannya.
Dikarenakan sifatnya tersebut, investasi reksa dana mudah diuangkan kembali sehingga cukup fleksibel.
Baca juga: Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya
Seluruh informasi reksadana bersifat transparan. Investor dapat mengetahui modalnya diinvestasikan di aset-aset apa saja.
Manajer Investasi wajib memberitahukan kepada investor terkait risiko-risiko yang dihadapi dan biaya-biaya yang dikenakan pada investor.
Dalam investasi reksa dana, Anda bisa leluasa memilih suatu jenis investasi dan pindah ke jenis lainnya sesuai dengan tujuan investasi.
Investasi melalui reksadana relatif lebih ringan biayanya dibandingkan melakukannya sendiri, sebab pengelola investasi menghimpun dana dalam skala besar sehingga dapat mengalokasikannya secara ekonomis.
Hasil keuntungan dan hasil penjualan kembali reksa dana tidak dikenai pajak, sehingga investor mendapatkan keuntungan yang bersih.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan agar Gaji Tak Numpang Lewat
Baca juga: Tips agar Terhindar dari Pinjol Ilegal, Apa Saja?