Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, Ini Risiko dan Keuntungan Investasi Reksadana

Kompas.com - 17/02/2023, 12:05 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum memilih menempatkan dana pada suatu investasi, penting bagi para investor untuk mengetahui keuntungan dan risikonya.

Banyak jenis investasi yang ditawarkan ke masyarakat luas, salah satunya reksadana. Reksadana cocok bagi investor pemula yang memiliki modal dan pengalaman yang masih terbatas. 

Hal ini dikarenakan risiko reksadana cukup minim, tapi tetap memberikan keuntungan bagi pemiliknya.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Lantas, apa saja risiko dan keuntungan investasi reksa dana?

Baca juga: Mengenal Apa Itu Investasi Reksadana dan Jenisnya

Risiko reksadana

Investasi reksadana memiliki sejumlah risiko sebagai berikut:

  • Pengurangan nilai unit

Efek-efek dana yang dikelola oleh Manajer Investasi pada reksadana bisa mengalami penurunan nilai investasinya.

Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh perkembangan pasar uang dan pasar modal, seperti perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham, risiko default emiten, dan lainnya.

Setiap pembelian efek akan melibatkan beberapa risiko pasar modal, sehingga reksa dana mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor.

  • Risiko likuidasi

Bagi investor yang membeli reksadana tertutup, tidak bisa menjual investasinya setiap saat yang diinginkan, sebab penjualan harus dilakukan di Bursa yang tergantung pada permintaah dan penawaran yang ada.

Baca juga: Kenali Apa Itu Investasi Reksa Dana, Jenis, Risiko, dan Keuntungannya

  • Keuntungan tidak dijamin

Reksadana tidak bisa menjamin besaran keuntungan, dividen, atau kenaikan modal investasi. 

  • Risiko inflasi

Reksadana memiliki risiko potensi kerugian daya beli investasi karena terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi.

Jika dana pembelian unit reksa dana diperoleh dari pinjaman, maka risiko menggunakannya harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.

  • Risiko ketidakpatuhan

Ini mengacu pada risiko terhadap reksadana dan keuntungan investor yang bisa timbul akibat ketidaksesuaian terhadap hukum, aturan, etika, dan kebijaan dan prosedur internal dari manajer investasi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Obligasi dan Jenisnya

Keuntungan reksa dana

Sementara itu, keuntungan investasi reksadana sebagai berikut:

  • Dikelola ahli

Reksadana dikelola oleh manajer investasi berpengalaman di dunia pasar modal, yang memiliki kemampuan untuk memaksimalkan hasil investasi melalui analisis mendalam atas keadaan ekonomi dan pasar, pemilihan strategi investasi, dan pemilihan aset yang sesuai.

Para profesional yang mengelola reksadana memiliki akses pada informasi dan perdagangan efek, sehingga selalu dapat meneliti berbagai peluang investasi terbaik bagi nasabahnya.

Dana investasi ditempatkan pada beberapa macam instrumen investasi pasar modal sehingga risiko kerugian investasi secara keseluruhan akan lebih kecil.

  • Investasi yang terjangkau

 

Investasi reksadana bisa dilakukan oleh siapa pun karena membutuhkan modal awal yang tidak begitu besar. Reksadana bisa dibeli dengan dana awal Rp 100.000.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Jenisnya

  • Risiko yang lebih minimal

Besarnya dana yang ada pada investasi reksadana, membuat akses untuk melakukan diversifikasi investasi semakin besar. Dengan diversifikasi investasi, maka risiko yang dihadapi akan semakin kecil.

  • Mudah dicairkan

Reksadana bisa dicairkan kembali setiap harinya, di hari kerja yang sudah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia (BEI0. Ini tentunya memberikan investor keleluasaan untuk mengatur investasi sesuai kebutuhannya.

Dikarenakan sifatnya tersebut, investasi reksa dana mudah diuangkan kembali sehingga cukup fleksibel.

Baca juga: Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya

  • Transparansi

Seluruh informasi reksadana bersifat transparan. Investor dapat mengetahui modalnya diinvestasikan di aset-aset apa saja.

Manajer Investasi wajib memberitahukan kepada investor terkait risiko-risiko yang dihadapi dan biaya-biaya yang dikenakan pada investor.

  • Fleksibel

Dalam investasi reksa dana, Anda bisa leluasa memilih suatu jenis investasi dan pindah ke jenis lainnya sesuai dengan tujuan investasi.

Investasi melalui reksadana relatif lebih ringan biayanya dibandingkan melakukannya sendiri, sebab pengelola investasi menghimpun dana dalam skala besar sehingga dapat mengalokasikannya secara ekonomis.

Hasil keuntungan dan hasil penjualan kembali reksa dana tidak dikenai pajak, sehingga investor mendapatkan keuntungan yang bersih.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan agar Gaji Tak Numpang Lewat

Baca juga: Tips agar Terhindar dari Pinjol Ilegal, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com