Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantongi Pernyataan Efektif OJK, PGE IPO Pekan Depan

Kompas.com - 17/02/2023, 15:38 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Manajemen PGE menyatakan, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK, perseroan akan segera melaksanakan penawaran umum perdana saham yang dijadwalkan berlangsung pada 20-22 Februari 2023, dan kemudian dilanjutkan dengan pencatatan efek di lantai bursa pada 24 Februari.

Emiten berkode saham PGEO tersebut membidik dana maksimal Rp 9,78 triliun dari pelepasan sebanyak-banyaknya 25 persen saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau maksimal 10,35 miliar saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp 820 - Rp 945.

Baca juga: PGE Siapkan Investasi Total Rp 24,3 Triliun hingga Tahun 2027

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah mengaku optimis terhadap minat investor untuk ikut serta dalam IPO perseroan seiring dengan roadshow yang telah dilakukan perseroan.

“Kami menyisir berbagai alternatif pendanaan, di antaranya pelepasan saham perdana atau IPO (initial public offering) ini untuk mendukung rencana pengembangan kapasitas terpasang perseroan sebesar 600 MW hingga 2027 mendatang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/2/2023).

Melalui perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp 9,78 triliun, anak usaha PT Pertamina (Persero) di bawah Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) itu bakal mengalokasikan sebagian dana IPO untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex).

Baca juga: Strategi PGE Capai Bauran Energi EBT 23 Persen di Tahun 2025


Nelwin menjelaskan pada 2023, emiten berkode saham PGEO itu menganggarkan belanja modal untuk investasi baru sebesar 250 juta dollar AS, dari belanja modal yang hanya sebesar 60 juta dollar AS pada 2022.

Selanjutnya, pada 2024, Pertamina Geothermal Energy menyiapkan investasi baru senilai total 350 juta dollar AS, sehingga jika ditotal, perusahaan meyiapkan investasi senilai 1,6 miliar dollar AS sepanjang 2023-2027.

“Makanya kami menyisir berbagai alternatif pendanaan, seperti pelepasan saham perdana atau IPO (initial public offering) ini. Dalam waktu dekat kami juga akan menerbitkan Green Bond dan alternatif pembiayaan lainnya,” ucap Nelwin.

Baca juga: PGE Targetkan Kapasitas Renewable Energy Geothermal Naik 2 Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com