Jelang IPO Pertamina Geothermal, Begini Penilaian dan Prospek Sahamnya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) berencana segera melaksanakan penawaran umum perdana saham yang dijadwalkan berlangsung pada 20-22 Februari 2023, dan kemudian dilanjutkan dengan pencatatan efek di lantai bursa pada 24 Februari 2023. PGE nantinya berkode saham PGEO.

Hal itu dilakukan, setelah PGE mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PGE membidik dana maksimal Rp 9,78 triliun dari pelepasan sebanyak-banyaknya 25 persen saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau maksimal 10,35 miliar saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp 820 - Rp 945.

Baca juga: Kantongi Pernyataan Efektif OJK, PGE IPO Pekan Depan

PGE sebagai bagian Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bakal mengalokasikan sebagian dana IPO untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex).

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah mengatakan, IPO ini ini untuk mendukung rencana pengembangan kapasitas terpasang perseroan sebesar 600 MW hingga 2027 mendatang.

"Dalam waktu dekat kami juga akan menerbitkan Green Bond dan alternatif pembiayaan lainnya,” ucap Nelwin dalam keterangan resmi, dikutip Money Kompas.com Jumat (17/2/2023).

Lantas, bagaimana prospek saham PGEO menurut analis?

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy IPO, Begini Kata Analis

Prospek saham PGE menurut analis

Dikutip dari Kontan, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai, penawaran PGEO ini paling menarik di antara saham lain.

Menurut Arjun, fundamental PGEO kelihatan solid serta bergerak di bidang clean energy yang merupakan salah satu sektor masa depan yang sangat prospektif.

Ia mencermati energi panas bumi memiliki potensi pasar yang akan meningkat di masa depan.

“Menurut saya dari saham yang akan IPO ini paling menarik, karena bergerak di bidang yang menjanjikan," kata Arjun kepada Kontan.co.id, Jumat (17/2/2023).

"Outlook untuk geothermal menurut saya bagus karena kecenderungan sedang mementingkan energi ramah lingkungan,” lanjutnya.

Namun demikian, Arjun merekomendasikan investor untuk tetap membandingkan PER dan PBV PGEO dengan emiten energi yang lain setelah datanya tersedia.

Baca juga: Melihat Kinerja Keuangan Pertamina Geothermal Energy yang Bakal IPO