Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Perjalanan Maka Capital Dorong Pertumbuhan IPO di Tanah Air

Kompas.com - 19/02/2023, 15:15 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Di Tanah Air, ada banyak perusahaan tahap awal atau early stage company yang tumbuh.

Sayangnya, tidak semua dari perusahaan tersebut bisa tumbuh secara maksimal. Hal ini ditengarai sulitnya mengakses permodalan serta model usaha yang tidak sustainable.

Merespons hal tersebut, perusahaan capital advisory sekaligus investasi Maka Capital lahir untuk membina perusahaan tahap awal dan membiayai pre-Penawaran Umum Perdana Saham atau atau Initial Public Offering (pre-IPO) financing.

“Misi besar kami di Maka Capital adalah ingin membuka akses permodalan ke perusahaan-perusahaan yang berpotensi memajukan Indonesia, salah satunya dengan IPO,” ujar pendiri Maka Capital Kailash Raghuwanshi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Dorong pertumbuhan IPO

Misi Maka Capital untuk mendorong pertumbuhan IPO Tanah Air tak lepas dari perjalanan pendirinya dalam berkarier.

Maka Capital punya misi untuk mendorong IPO bagi perusahaan tahap awal asal Tanah AirDok Maka Capital Maka Capital punya misi untuk mendorong IPO bagi perusahaan tahap awal asal Tanah Air

Sebagai ekspatriat yang telah menjadi advisor di beberapa usaha di berbagai negara, Kailash menilai bahwa dirinya melihat potensi bagi banyak perusahaan tahap awal untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.

“Pasar Modal Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara tetangga di Asia Tenggara,” sambungnya.

Pada awal kariernya, Kailash adalah seorang periset untuk teknologi radio frequency identification (RFID) di New York. Kemudian, karier membuatnya melangkah lebih jauh hingga bergabung menjadi periset di Singapore Management University pada 2011.

Setelah beberapa tahun berkarier di Singapura, Kailash memulai perjalanannya bersama perusahaan modal ventura Rocket Internet. Perusahaan inilah yang melahirkan perusahaan seperti Zalora, Lazada, dan FoodPanda. Kailash ikut terlibat langsung dalam ekspansi perusahaan tersebut.

Pada 2014, Kailash menjabat di perusahaan modal ventura asal Swiss, yaitu Mountain Partners, sebelum akhirnya bergabung dengan Kejora Capital yang merupakan perusahaan modal ventura ternama di Indonesia.

Ia juga aktif berinvestasi secara personal di beberapa perusahaan startup dan telah meraih keberhasilan divestasi (exit) antara 2015-2017.

Pada 2016, Kailash bergabung ke perusahaan inkubator bernama Oxdream yang merupakan salah satu perusahaan inkubator aktif berdasarkan Inc42 dan menjalankan dana untuk berinvestasi di startup bersama Mahardika Prima.

Hingga 2018, Oxdream berpartisipasi dalam beberapa perusahaan seperti Sticar yang melakukan kerja sama akuisisi strategis dengan Marvons, dan juga berpartisipasi dalam investasi di PT Scan Nusantara yang kini dikenal dengan nama PT Envy Technologies Tbk (ENVY) sebelum melantai di bursa saham pada 2019.

Kailash pun pernah menjabat sebagai Board Member dari Landcent, perusahaan nonprofit asal belanda dan membantu penggalangan dana.

Kailash berhasil menggalang dana dari perusahaan nonprofit milik Bill Gates, yakni Bill and Melinda Gates Foundation.

Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam ekspansi perusahaan crowdfunding asal Eropa, FundedByMe, dan membantu operasi di berbagai negara, serta penggalangan dana hingga 3 juta dollar AS sebelum akhirnya mendirikan perusahaan tekfin bernama Gua Digital yang diambil alih oleh perusahaan teknologi pemasaran digital, Capella Digicrats.

Kini perjalanan Kailash sudah sampai pada Maka Capital. Bersama pendiri lainnya, Mahardika Prima, mereka bertekad mewujudkan misi perusahaan tersebut.

“Saya percaya, IPO adalah titik permulaan perusahaan untuk tumbuh, tak hanya sekadar tempat untuk menggalang dana dari masyarakat,”ujar Kailash.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com