Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Kaji Kenaikan Setoran Awal Calon Jemaah Haji

Kompas.com - 19/02/2023, 21:28 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengkaji kenaikan setoran awal pendaftaran calon jemaah haji di masa mendatang. Menurut aturan yang berlaku saat ini, setoran awal pendaftaran haji adalah Rp 25 juta.

Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Jaja Jaelani mengatakan, wacana kenaikan setoran awal pendaftaran haji ini merupakan salah satu rekomendasi dari hasil kajian ulama dalam Muzakarah (simposium) perhajian di Jawa Timur pada 28-30 November 2022. 

Jaja mengatakan, aturan setoran awal pendaftaran haji Rp 25 juta sudah berlaku selama kurang lebih 10 tahun. Sementara saat ini sudah banyak perubahan biaya terkait haji.

Baca juga: Waspada, Ada Pekerjaan di Putaran Balik Baranangsiang Mulai Besok

"Ya itu memang untuk besarannya masih kajian antara Rp 30 (juta), Rp 35 (juta), Rp 40 (juta), bahkan ada yang (mengusulkan) Rp 50 juta. Sehingga nanti ke depan jemaah haji tidak terlalu berat saat melunasi, itu tujuannya," ujar Jaja di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jumat (17/2).

Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan, semua simulasi untuk alternatif pembenahan perhajian perlu dibahas semua pihak. Terutama dari kalangan agamawan, ormas, ahli keuangan khususnya syariah.

Selain itu, DPR mendorong BPKH terus berinovasi pengelolaan keuangan haji agar mendapat nilai manfaat yang terus meningkat sampai dua digit.

Baca juga: Ekonom: Pemulihan Ekonomi Tahun Ini akan Dorong Kinerja Impor

"Kita harus menyadarai bahwa kenaikan harga dari berbagai komponen baik akomodasi, konsumsi, masya'ir dan lain-lain mengakibatkan tidak bisa menghindari kenaikan ongkos haji," ujar Marwan kepada Kontan.co.id.

Oleh karena itu, Marwan menilai, harus dilakukan kajian pola perhajian yang dapat memudahkan jemaah melunasi ongkos haji.

Menurutnya, Kementerian Agama harus bergerak cepat termasuk meminta dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk ormas-ormas seperti NU untuk membantu rumusan pemikiran dan solusi.

"Di Komisi VIII DPR selain naik setoran awal bahkan kita merekomendasikan lunas cicil untuk yang akan datang," ucap Marwan.

Baca juga: Perjuangan Industri Hotel Bertahan Hidup, Jual Makanan Bento hingga Sulap Kamar Jadi Kos-kosan

Sementara itu, Ketua Komnas Haji dan Umrah, Mustolih Siradj mengatakan, kajian mengenai biaya kenaikan setoran awal pendaftaran haji harus betul-betul dipertimbangkan besarannya.

Mustolih kembali mengingatkan, bahwa uang nilai manfaat hasil kelolaan dana haji merupakan milik semua jemaah haji. Termasuk jemaah haji tunggu.

Namun demikian, yang terjadi sekarang dan telah berlangsung selama bertahun-tahun adalah uang hasil nilai manfaat jemaah tunggu diambil lebih dahulu untuk mensubsidi jemaah haji yang berangkat pada tahun berjalan.

Perbandingan nya 20 persen : 80 persen. Yakni 20 persen diberikan kepada 5,2 juta orang yang sekarang tercatat dan 80 persen diberikan kepada jemaah haji yang berangkat di tahun berjalan.

Baca juga: Lowongan Kerja Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Ini Posisi yang Dibutuhkan

Dengan persentase tersebut, Mustolih mengatakan, nilai manfaat per jemaah sebesar Rp 40.237.937. Sementara jemaah tunggu hanya mendapat sekitar Rp 250.000 - Rp 350.000 per jemaah.

"Ketika ada kenaikan perlu ada pertimbangan yang matang, stakeholder dilibatkan, aspek regulasi, aspek syariahnya," ucap Mustolih.

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, ke depan perlu terus ditemukan formulasi atau titik ideal antara besaran Bipih dengan nilai manfaat yang notabene masih ada milik jemaah tunggu yang patut dijaga keberimbangannya.

"Untuk masa yang akan datang kami berharap secara gradual porsi nilai manfaat yang diberikan dalam Virtual Account untuk jemaah tunggu harus lebih besar daripada yang digunakan untuk subsidi jemaah berangkat sehingga pada masanya dapat terjadi self financing,” ujar Fadlul. (Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kementerian Agama Kaji Kenaikan Setoran Awal Biaya Haji"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com