JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus memantau ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri agar tingkat inflasi berada di level rendah. Oleh karena itu, pemerintah menggelar high level meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) pada hari ini, Senin (20/2/2023).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut ialah mengenai ketersediaan beras dan target inflasi volatile food di level 3-5 persen.
"High Level TPIP merupakan agenda strategis untuk mencapai capaian 2023 terutama menghadapi hari besar keagamaan nasional Lebaran dan Idul Fitri," ujar Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,1 Persen pada 2023, Inflasi Mereda dan Pemilu Jadi Faktor Pendorong
Kemudian juga dibahas perkuatan ketahanan pangan melalui akselerasi implementasi lumbung pangan, perluasan kerja sama antar daerah, data ketersediaan pangan untuk mendukung pengendalian inflasi, dan memperkuat komunikasi untuk mendukung ekspektasi inflasi.
"Dalam rangka komitmen seluruh pihak, TPIP akan menyelenggarakan rakornas pengendalian inflasi 2023 di Agustus," kata Airlangga.
Dia bilang, pemerintah telah menyiapkan beberapa program untuk mengendalikan inflasi di tahun ini yang masuk dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pusat (GNPIP). Di antaranya pasar murah, kerja sama antar daerah, subsidi ongkos angkut, gerakan tanam cabai, replikasi model bisnis, alsintan, digitalisasi, dan koordinasi pemerintah daerah dan pusat.
Baca juga: Inflasi Januari 5,28 Persen, Kemenkeu: Trennya Mulai Turun Perlahan
Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 104,2 triliun untuk belanja kementerian dan lembaga (K/L) maupun non-K/L.
"Kemudian ke depan pemerintah dan Bank Indonesia baik tingkat pusat maupun daerah mendorong sinergi agar IHK inti inflasi tetap dalam sasaran 2023," tukasnya.
Adapun high level meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) kali ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Selain itu, ada juga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Baca juga: Catatan BPS, Pemerintah Harus Cermat Tetapkan Kebijakan agar Tak Kerek Inflasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.