JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masuk dalam FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China. Kedua emiten menjadi penghuni baru yang masuk dalam saham berkapitalisasi besar alias large cap.
Sementara PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun ke indeks kapitalisasi menengah (mid cap).
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) juga menjadi penghuni baru FTSE Russell yang masuk ke indeks saham berkapitalisasi kecil atau small cap. CMRY menggantikan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang turun kelas ke indeks micro cap.
Baca juga: Garibaldi Thohir Mundur sebagai Komisaris Merdeka Copper Gold
Ada pula beberapa saham yang masuk dalam kelas micro cap yakni PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), PT Modernland Realty Tbk (MDLN), PT Paninvest Tbk (PNIN), PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, masuknya saham-saham tersebut ke dalam Indeks FTSE Russel bisa menjadi angin segar. Sebab, indeks FTSE merupakan salah satu indeks yang menjadi perhatian investor.
Adapun emiten yang masuk ke dalam indeks tersebut yakni dengan mempertimbangkan faktor pergerakan dan likuiditas saham serta fundamental yang baik.
Baca juga: IHSG Ditutup Terkoreksi Tipis di Awal Pekan
Meski demikian, tetap saja investor akan mencermati aspek lain seperti adanya aksi korporasi emiten.
“Ketika sudah masuk (ke dalam indeks FTSE), nantinya investor akan melihat prospeknya seperti apa. Memang sentimen ke depan adalah emiten-emiten tersebut bisa terus mewujudkan kinerja yang optimal dan berkesinambungan,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (19/2).
Menurut Nafan, MDKA memiliki prospek yang cukup baik, salah satunya terkait sentimen resesi global yang bisa meningkatkan permintaan emas, seiring sifat emas sebagai safe haven.
“Untuk jangka panjang, prospek emas memang akan menjadi instrumen penting menghadapi global resesi,” kata dia.
Baca juga: Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 48
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.