Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Potensi Resesi 2023, Sandiaga Wanti-wanti Lesunya Pasar Ekspor

Kompas.com - 21/02/2023, 19:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kaitannya denga potensi resesi dunia 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia masih dalam posisi yang kuat dan baik.

Hal tersebut disampaikan dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring pada Selasa (21/2/2023).

"Indonesia tahun lalu tumbuh tertinggi dalam 10 tahun terakhir dibandingkan dengan negara-negara lain, kita patut bersyukur. Tahun ini juga diprediksi akan bertumbuh di atas 5 persen di tengah ancaman resesi," kata Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Sebut Regulasi Harpitnas Akan Dorong Pemulihan Industri Perhotelan

Meskipun demikian, Sandiaga mewanti-wanti Indonesia untuk tetap waspada. Hal ini mengingat adanya potensi pasar ekspor yang bakal melemah dan lesu.

"Wisatawan mancanegara juga harus berpikir ulang dengan biaya perjalanan yang tinggi," imbuh dia.

Walau begitu, Sandiaga optimistis seluruh target Kemenparekraf dapat terpenuhi. Adapun, target tersebut antara lain adalah kunjungan wisatawan mancanegara 7,4 juta dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,4 miliar.

"Pergerakan ini semua bisa tercapai tentunya dengan kerja keras dan kebersamaan," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Ingin Harga Tiket Pesawat Turun Menjelang Lebaran

Di sisi lain, pemerintah melaksanakan kebijakan automatic adjustment atau pencadangan belanja kementerian lembaga (K/L) yang diblokir sementara pada pagu belanja tahun anggaran 2023.

Hal itu dilakukan untuk menghadapi kondisi ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik di tahun ini.

Sandi menjelaskan, penahanan anggaran ini akan direspons dengan efisiensi, optimalisasi, dan kolaborasi di dalam Kemenparekraf.

"Itu yang kami lakukan. Kami memang sudah ditahan dari awal namanya automatic adjustment. Kami berharap akan dilepas di pertengahan tahun seiring dengan terserapnya anggarap dengan program kami," tandas dia.

Sebagai informasi, secara total nilai automatic adjustment belanja kementerian dan lembaga yang ditetapkan menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati pada tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 50,23 triliun.

Baca juga: Sandiaga Targetkan Gelaran F1 Powerboat Tarik Kunjungan 25.000 Wisatawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com