IHSG Ditutup Melemah, Saham ARTO, BRIS, dan KLBF Ambles Lebih dari 5 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (22/2/2023) kembali ditutup melemah. Terpantau sejak pembukaan perdagangan indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, indeks saham nasional pada hari ini bergerak cenderung melemah pada rentang 6.781,23-6.875,39. Pada akhirnya IHSG ditutup melemah 64,44 poin atau 0,92 persen ke 6.809,97.

Statistik menunjukan 173 saham menguat, 353 saham melemah, dan 190 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 8,80 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 16,64 miliar saham.

Baca juga: IHSG Sesi I Ambles 1,27 Persen ke 6.785,84

Data BEI menunjukan 10 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor teknologi terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 2,35 persen. Di sisi lain, sektor industri menjadi satu-satunya yang menguat, yakni sebesar 0,1 persen.

Dua saham perbankan menempati pucuk top losers LQ45 pada hari ini, yakni Bank Syariah Indonesia (BRIS) dan Bank Jago (ARTO). Baik BRIS maupun ARTO, masing-masing anjlok 6,76 persen. Koreksi signifikan juga dicatatkan oleh Kalbe Farma (KLBF) dengan penurunan sebesar 5,68 persen ke Rp 2.160.

Baca juga: Wall Street dan Bursa Asia Merah, IHSG Melemah di Awal Perdagangan

Sementara itu saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, dengan kenaikan sebesar 1,73 persen ke Rp 880. Kemudian, saham Surya Esa Perkasa (ESSA) naik 1,62 persen ke Rp 940 dan United Tractors (UNTR) menguat 1,35 persen ke Rp 24.325.

Pelemahan IHSG mengekor bursa regional Asia, dengan indeks Nikkei terkoreksi 1,34 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,51 persen, Straits Times terkoreksi 0,27 persen, dan Shanghai Komposit turun 0,46 persen.

Baca juga: Tak Berlaku Untuk Orang Kaya, Ini Syarat Penerima Subsidi Motor Listrik