Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kerja Sama dengan BIN, BPH Migas Berharap Bisa Dapat Informasi soal Penyalahgunaan BBM

Kompas.com - 23/02/2023, 11:17 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati berharap dua hal dari kerja sama pihaknya dengan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN).

Pertama, kata dia, BIN diharapkan dapat memberikan informasi potensial penyalahgunaan terkait penyediaan serta pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi melalui pipa.

Kedua, BIN diharapkan dapat memberikan pengamanan preventif hingga kerja sama dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) berupa pendidikan dan pelatihan teknis intelijen,” ujar Erika dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN tentang Sinergi Pengawasan dan Pengamanan Preventif atas Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan Gas Bumi Melalui Pipa, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Tanda Tanya Konversi Mobil dari BBM ke Gas Apakah Masih Relevan

Kerja sama tersebut merupakan bentuk dukungan dari BIN kepada BPH Migas untuk memastikan distribusi energi, terutama BBM dan gas bumi secara adil, merata, serta tepat sasaran.

Erika menjelaskan bahwa PKS merupakan acuan pelaksanaan kerja sama antara BPH Migas dengan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN untuk mencapai beberapa hal.

"Pertama, seperti yang dijelaskan sebelumnya, yaitu melakukan pengawasan dan pengamanan preventif atas penyediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa," imbuhnya.

Kedua, lanjut Erika, menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa.

Ketiga, mencegah terjadinya penyimpangan dan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Hal ini terkait kegiatan penyediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi melalui pipa yang dilakukan oleh badan usaha atau pihak lain.

Baca juga: Pupuk Kaltim Gandeng GOKPL untuk Penuhi Pasokan Gas Bumi di Proyek Pabrik Urea Papua Barat

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN, I Gede Made Kartikajaya mengatakan bahwa PKS tersebut merupakan langkah strategis untuk menjaga pemerataan energi yang adil dan merata serta tepat sasaran.

“Dengan adanya PKS ini, kami bisa bertukar informasi strategis untuk pencegahan distribusi BBM atau gas dalam pipa yang tidak sesuai. (Kerja sama) ini (adalah) kolaborasi BPH Migas dan BIN untuk menjaga ketersediaan energi tepat sasaran,” jelasnya.

Sebagai informasi, agenda PKS tersebut juga dihadiri Komite BPH Migas, yaitu Iwan Prasetya Adhi, Wahyudi Anas, Harya Adityawarman, dan Eman Salman. Kemudian, hadir pula Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjutak, beserta jajaran BIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com