Akhiri Tren Pelemahan, IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (23/2/2023) ditutup menguat. Ini mengakhiri tren pelemahan indeks saham sejak awal pekan.

Melansir data RTI, indeks saham nasional pada hari ini bergerak cenderung menguat pada rentang 6.806,99-6.839,45. IHSG pada akhirnya ditutup menguat 29,49 poin atau 0,43 persen ke 6.839,45.

Statistik menunjukkan 246 saham menguat, 270 saham melemah, dan 198 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 9,69 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 14,82 miliar saham.

Baca juga: Mencermati Saham Sektor Energi di Tengah Pelemahan Harga Komoditas

Data BEI menunjukkan 9 dari 11 indeks sektoral menguat, dengan sektor transportasi dan logistik mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,24 persen. Di sisi lain, sektor konsumer primer terkoreksi paling dalam, yaitu sebesar 0,35 persen.

Saham Barito Pacific (BRPT) menjadi top gainer indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 3,30 persen ke Rp 940. Mengekor, saham Telkom Indonesia (TLKM) dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang masing-masing menguat 2,85 persen dan 2,52 persen.

Di sisi lain, saham Merdeka Copper Gold (MDKA) menjadi top loser dalam indeks yang sama dengna koreksi sebesar 6,72 persen ke Rp 4.300. Mengekor, saham Bank Jago (ARTO) terkoreksi 5,80 persen ke Rp 2.600 dan saham Vale Indonesia (INCO) turun 2,94 persen ke Rp 6.600.

Berbeda dengan IHSG, bursa regional Asia kompak berada di zona negatif. Indeks saham Hang Seng Hong Kong turun 0,35 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,11 persen, dan Straits Times turun 0,81 persen.

Baca juga: Orang Terkaya RI Masih Rajin Koleksi Saham BYAN di Tengah Pelemahan Harga yang Dialami