Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimalisasi Sektor Keuangan, "Resep" Indonesia Terhindar dari "Middle Income Trap"

Kompas.com - 23/02/2023, 17:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, Indonesia harus dapat menghindari middle income trap atau jebakan tingkat pendapatan menengah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan, optimalisasi potensi sektor keuangan merupakan salah satu upaya agar Indonesia tidak terjebak dalam middle income trap.

"Ini menjadi salah satu jawaban agar kita dapat menghindari dari risiko terjadinya apa yang disebut dengan middle income trap country yang menghambat pertumbuhan suatu negara sedang berkembang menuju negara maju," kata dia dalam acara Indonesia Financial System Stability Summit 2023, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Sri Mulyani: Korupsi Bisa Bikin Negara Terjebak Middle Income Trap

Ia menambahkan, optimalisasi sektor keuangan tersebut meliputi rasio kontribusi sektor keuangan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, ia bilang, penting juga untuk mengoptimalisasi kapitalisasi pasar saham, outstanding obligasi, sukuk korporasi, penetrasi asuransi, dan presentasi aset dana pensiun terhadap PDB.

Di sisi lain, Mahendra berpandangan optimalisasi jumlah investor, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia juga harus bisa diatasi agar Indonesia bisa lepas dari middle income trap.

Baca juga: Pemerintah Susun Peta Jalan Ekonomi Biru untuk Keluar dari Middle Income Trap

 


Untuk itu, pihaknya telah menyusun dan menetapkan prioritas di tahun 2023, yaitu kebijakan-kebijakan untuk memperkuat daya tahan sektor jasa keuangan, menciptakan peluang pertumbuhan bagi sektor keuangan maupun bagi perekonomian nasional, serta peningkatan layanan dan penguatan kapasitas OJK.

Lebih lanjut, Mahendra juga menyatakan optimisme tersebut melalui capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tembus 5,3 persen pada tahun 2022 lalu.

Optimisme itu juga dapat dilihat dari tingkat Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur yang menunjukkan angka ekspansif dan kinerja ekspor Indonesia yang masif positif.

Pun, pemerintah telah menyampaikan secara resmi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengubah status dari pandemi menjadi endemik pada minggu-minggu mendatang ini.

"Ini memberikan kepercayaan diri ditahun 2023 ini dalam menjaga momentum yang baik," tandas dia.

Baca juga: Apa Itu Middle Income Trap atau Jebakan Kelas Menengah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com