KOMPAS.com - Para investor yang bermain dengan investasi saham, harus memiliki strategi saat melakukan transaksi jual beli saham.
Strategi ini perlu dilakukan agar risiko kerugian kecil dan keuntungan yang diperoleh investor makin besar.
Untuk diketahui, saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Dengan menyertakan modal pada suatu perusahaan, seseorang atau badan usaha akan mendapatkan dividen atas saham tersebut.
Lantas, bagaimana cara dan strategi jual beli saham yang disarankan?
Baca juga: Cara Beli Saham, Tips, dan Strateginya
Disadur dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), strategi dalam melakukan jual beli saham bisa memperhatikan waktu dan harga.
Untuk membeli saham, investor dapat memperhatikan waktu pembelian berdasarkan analisis fundamental dan teknikal.
Analisis fundamental mengacu pada pendekatan kondisi ekonomi, politik, dan tren perkembangan usaha yang ada, salah satunya dari laporan keuangan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Jenisnya
Adapun analisis teknikal, dilakukan melalui pendekatan pergerakan saham pada suatu rentang waktu, termasuk harga dan fluktuasinya serta informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari suatu saham.
Perlu digarisbawahi, harga saat membeli saham tidak semata-mata murah, melainkan harga saham perusahaan yang pantas untuk dibeli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.