Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ritel Modern Kecewa Tak Boleh Jualan Minyakita

Kompas.com - 24/02/2023, 08:51 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Modern (Aprindo) mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang melarang penjualan minyak goreng curah merk Minyakita dijual di ritel modern.

"Statement saya adalah, kami sangat menyayangkan, karena akhirnya retail tidak dapat lagi," ujar Ketua Umum Aprindo, Roy N.Mandey saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Roy pun membantah alasan Kemendag yang mengatakan konsumen beralih dari minyak goreng premium ke Minyakita sehingga membuat minyak goreng besutan pemerintah itu langka.

Sebab dijelaskan Roy, konsumen ritel yang telah terbiasa dengan minyak goreng premium tidak akan beralih ke Minyakita karena rasa dan kualitas yang berbeda.

Baca juga: Minyakita Langka, Kemendag Larang Penjualan secara Bundling

Walau demikian, Roy mengatakan tidak adanya peralihan dari minyak goreng premium ke Minyakita terjadi di konsumen ritel modern. Ia mengaku tidak mengetahui apakah hal itu terjadi di konsumen lainnya.

"Ini bicara di retail ya, saya enggak tahu di luar itu. Tapi kalau switching di retail dari konsumen yang minyak goreng premium ke Minyakita itu tidak ada datanya. Tidak bisa dibuktikan," katanya.

Baca juga: Wajar Ibu-ibu Menengah ke Atas Beli Minyakita, Kemasannya Menggoda

Di samping itu, Roy mengakui sebelum adanya larangan, pasokan Minyakita di ritel modern memang sering habis. Hal ini karena 15 sampai 20 persen dari konsumen ritel modern adalah masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Minyakita sebelum dilarang ke ritel kenapa habis juga? Karena kan segmentasi di dalam konsumen ritel itu sekitar 15-20 persen menengah ke bawah. Yang rumahnya dekatan dengan supermarket, ngapain jauh-jauh beli Minyakita,” ujarnya.

Baca juga: Mendag Akan Setop Distribusi Minyakita ke Supermarket dan Toko Grosir

 


Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, penyebab kelangkaan Minyakita di pasaran lantaran banyak dijual di ritel modern serta banyak dijual secara online.

Padahal, mulanya pengadaan minyak kemasan dari pemerintah itu dimaksudkan dijual pasar tradisional.

"Banyak yang mengadu, 'Pak kok minyak gorengnya enggak ada?' Kita cek, oh bener enggak ada, rupanya banyak di ritel modern dan jualan online," ujar Zulhas, Kamis (2/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com