Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Qantas Optimistis Kapasitas Pesawat Pulih 100 Persen Tahun 2024

Kompas.com - 24/02/2023, 09:24 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - CEO Qantas Alan Joyce optimis bisnis maskapainya akan terus bertumbuh dan kapasitas pesawatnya akan kembali 100 persen pra Covid, tepatnya pada tahun 2024.

“Kami yakin bahwa kami akan mendapatkan kembali 100 persen, dari kapasitas internasional pra-Covid, dan lebih dari 100 persen untuk kapasitas domestik kami,” proyeksi Joyce untuk tahun finansial 2024 mengutip CNBC.

"Ada permintaan yang sangat kuat dalam waktu tertentu, dalam bisnis, dan dalam perusahaan,” kata Joyce.

Qantas melaporkan rekor laba setengah tahun dalam enam bulan yang berakhir Desember 2022, tetapi saham masih ditutup 6,8 persen lebih rendah pada perdagangan hari Kamis.

Qantas juga sebelumnya mencatat laba pokok sebelum pajak sebesar 1,43 miliar dollar Australia atau 975,2 juta dollar AS dalam setengah tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022. Ini menandai pulihnya maskapai dari kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 1,27 miliar dollar Australia.

Baca juga: Maskapai Australia Qantas Catat Rekor Kerugian Rp 28,9 Triliun

Dalam rilis pendapatannya, maskapai melaporkan bahwa pendorong utama untuk hasil tersebut adalah permintaan perjalanan yang kuat secara konsisten, yang mendorong pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi.

“Jalan menuju kapasitas 100 persen pra-Covid tidak akan tanpa turbulensi. Tapi, hambatan terbesar bagi Qantas adalah rantai pasokan yang terkait dengan pesawat,” kata Joyce.

“Kami mendapatkan tiga 787 baru yang datang dalam beberapa bulan ke depan, mereka terlambat dua tahun,” katanya.

Ini ditambah dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengaktifkan kembali armada A380 mereka, yang menurutnya membutuhkan banyak perawatan.

“Setiap fasilitas perawatan di seluruh dunia sangat penuh karena setiap maskapai berusaha untuk membuat pesawat mereka kembali beroperasi,” tambahnya.

Baca juga: Maskapai Australia Qantas Bakal PHK 6.000 Pegawai


Sementara itu, permintaan tumbuh karena kembalinya para wisatawan usai Beijing menghapus kebijakan Zero Covid-19.

“China sangat penting bagi Australia secara umum karena pengunjung internasional terbesar yang datang ke Australia di mana orang Tionghoa,” kata Joyce.

“Kami pikir itu akan bagus untuk ekonomi kami di sini, yang berdampak langsung pada Qantas,” lanjut dia.

Menurut JPMorgan, China menyumbang 15,3 persen dari pariwisata Australia pada tahun 2019. Adapun total kedatangan orang China ke Australia mencapai 1,43 juta pada tahun 2019, dengan turis China menghabiskan total pengeluaran sebesar 12,4 miliar dollar Australia.

“Qantas saat ini membangun kembali operasinya di Hong Kong, tetapi kapasitas penanganan darat yang terbatas membuat maskapai tidak dapat berkembang secepat yang diinginkan,” tegas CEO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com