JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada semester I 2023.
Hal ini disampaikan Direktur utama PT Pertamina (Persero) Tbk Nicke Widyawati dalam konferensi pers Pencatatan Saham Perdana PGE di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).
Nicke mengatakan terdapat proses pendaftaran dan izin yang harus dilalui oleh PHE terlebih dahulu sebelum melantai di pasar modal Indonesia.
Baca juga: Gantikan Onny Widjanarko, Arlyana Abubakar Jadi Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta
Pada kesempatan sama, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menyampaikan akan melakukan review terhadap PHE dan akan membicarakan IPO tersebut dengan BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Karena seperti tadi yang saya sampaikan, batasan nilai tadi (10 persen dari modal) tentu menjadi salah satu pertimbangan," ujar Pahala dikutip dari Antara.
Sebagaimana diketahui, salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi mencatatkan saham perdana di BEI dengan meraih dana sebesar Rp 9,05 triliun.
Baca juga: 4 Sektor Bisnis yang Berkontribusi Besar Terhadap Ekonomi Digital Indonesia
Aksi korporasi ini sebagai upaya mendukung rencana PGE dalam mengembangkan kapasitas terpasang perseroan sebesar 600 MW (mega watt) hingga tahun 2027 mendatang.
PGE menargetkan untuk meningkatkan basis kapasitas terpasangnya yang dioperasikan sendiri, dari 672 MW saat ini menjadi 1.272 MW pada tahun 2027, serta untuk mendukung ambisi PGE untuk terus tumbuh dan mengembangkan seluruh value chain dari sumber daya panas bumi Indonesia, sesuai dengan tagline PGE “Energizing Green Future”.
Adapun, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Pahala mengatakan realisasi dana IPO diperlukan untuk memperkuat pengembangan minyak dan gas (migas) di bidang hulu.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Pelaksanaan KIP Kuliah 2023
PHE, terangnya, akan melepas 10 hingga 15 persen saham milik perseroan kepada publik. Adapun anggaran belanja modal (capex) disiapkan sebesar 4 miliar hingga 6 miliar dollar AS per tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.