Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Punya Pasar Ekspor Luas, Kemendag Sasar Bangladesh, Pakistan, dan India

Kompas.com - 25/02/2023, 16:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan mengatakan, UMKM memiliki peluang yang luas untuk dapat melakukan ekspor produknya ke pasar internasional.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, total ekspor Indonesia pada tahun 2022 mencapai 291,98 miliar dollar AS. Namun demikian, ia menjelaskan saat ini terdapat perlambatan ekspor ke Amerika Serikat dan wilayah Eropa.

"Kami akan cari pasar-pasar yang non tradisional, itu cocok untuk UMKM. Mana itu? Asia Selatan, yaitu Pakistan, India, dan Bangladesh. Jangan kaget," ujar dia dalam acara Legendary Brand Festival, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Hadapi Potensi Resesi 2023, Sandiaga Wanti-wanti Lesunya Pasar Ekspor

Ia menjelaskan, perdagangan Indonesia dengan Bangladesh memiliki surplus sampai 2 miliar dollar AS.

Sedangkan, surplus perdagangan dengan Pakistan mencapai 3 miliar dollar AS. Pun, perdagangan Indoensia dengan India juga mencetak surplus sebesar 9 miliar dollar AS.

"Asia Selatan yang tidak kami lirik selama ini. Jadi kalau ekspor ke Bangladesh itu sepatu-sepatu itu laku 10 dollar, 8 dollar. Baju dan Pakaian muslim juga laku 3 sampai 4 dollar laku," imbuh dia.

Zulhas menekankan, pangsa pasar di Asia Selatan memiliki penduduk mencapai 2 miliar. Dengan begitu, produk UMKM Indonesia memiliki pasar yang sangat besar di Asia Selatan.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan pasar benua Afrika juga memiliki potensi yang tinggi. Benua Afrika sendiri disebut memiliki jumlah penduduk sampai 1,3 miliar orang.

Baca juga: Jokowi Tidak Akan Berhenti Larang Ekspor buat Hilirisasi, Meski Digugat WTO

"Banyak, punya uang, bisa beli. Kalau UMKM ekspor ke sana, mereka tidak cerewet. Kalau barat cerewet sekali. Asia Selatan agar cerewet, Afrika sama sekali tidak," urai dia.

Untuk itu, Kemendag juga telah memudahkan ekspor untuk pelaku UMKM, salah satunya dengan perjanjian dagang pembebasan pajak masuk.

"Misalnya Timur Tengah itu bisa lewat UAE, itu pajaknya 0. Jadi UMKM bisa ekpor perhiasan, pakaian, makanan, apa saja tidak ada lagi pajak, zero," tandas dia.

Baca juga: Jokowi Tidak Akan Berhenti Larang Ekspor buat Hilirisasi, Meski Digugat WTO

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dilema Program HIlirisasi

Dilema Program HIlirisasi

Whats New
Utang Pemerintah Tembus Rp 7.849 Triliun, Stafsus Menkeu: Sebagian Besar dalam Mata Uang Rupiah

Utang Pemerintah Tembus Rp 7.849 Triliun, Stafsus Menkeu: Sebagian Besar dalam Mata Uang Rupiah

Whats New
[POPULER MONEY] Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia | Bos Garuda Indonesia soal Tertundanya Penerbangan Jemaah Haji

[POPULER MONEY] Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya di Indonesia | Bos Garuda Indonesia soal Tertundanya Penerbangan Jemaah Haji

Whats New
Nasabah BRI Hari Ini Sudah Bisa Beli Tiket Indonesia Vs Argentina, Simak Caranya

Nasabah BRI Hari Ini Sudah Bisa Beli Tiket Indonesia Vs Argentina, Simak Caranya

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke GoPay dan Sebaliknya

Cara Transfer BCA ke GoPay dan Sebaliknya

Spend Smart
Cara Beli Tiket Indonesia vs Argentina serta Syarat dan Harganya

Cara Beli Tiket Indonesia vs Argentina serta Syarat dan Harganya

Spend Smart
JK Bilang Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun, yang Benar Rp 902 Triliun

JK Bilang Pemerintah Bayar Utang Rp 1.000 Triliun, yang Benar Rp 902 Triliun

Whats New
Erick Thohir: Saya Mutar Lokananta Agak Bergetar

Erick Thohir: Saya Mutar Lokananta Agak Bergetar

Whats New
Kemenhub Berencana Kenakan Tarif bagi Pelajar, Lansia dan Disabilitas Naik Teman Bus di 10 Kota

Kemenhub Berencana Kenakan Tarif bagi Pelajar, Lansia dan Disabilitas Naik Teman Bus di 10 Kota

Whats New
PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

Whats New
Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

Whats New
PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

Work Smart
Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

Whats New
Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+