Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menyebabkan Harga Saham Naik dan Turun?

Kompas.com - 25/02/2023, 17:00 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Harga saham yang dijual di bursa bersifat fluktuatif, bisa naik atau turun, seperti halnya harga barang atau komoditas tertentu.

Saham adalah tanda penyertaan modal dari seseorang atau badan usaha ke dalam suatu perusahaan, di mana investor akan memperoleh dividen dari saham yang disertakan.

Seorang investor harus memahami bahwa harga saham memang bisa naik turun, agar tidak gegabah dalam membuat keputusan.

Apa yang menyebabkan harga saham naik dan turun?

Baca juga: Cara Jual Beli Saham dan Strateginya

Penyebab harga saham naik turun

Disadur dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), naik turunnya harga saham dalam teori ekonomi, sesuatu yang lumrah terjadi. Fluktuatifnya harga saham disebabkan saham digerakkan oleh kekuatan penawaran dan permintaan.

Saat permintaan tinggi, maka harga saham akan naik. Sebaliknya, penawaran tinggi akan membuat harga saham turun.

Meski begitu, secara umum terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham suatu perusahaan.

Faktor-faktor ini diklasifikasikan menjadi faktor internal yang berasal dari dalam perusahaan dan eksternal dari luar perusahaan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Jenisnya

Faktor eksternal penyebab harga saham naik turun

  • Kondisi fundamental ekonomi makro

Faktor ekonomi makro berdampak langsung terhadap naik turunnya harga saham, meliputi:

  • Naik atau turun suku bunga yang diakibatkan kebijakan Bank Sentral Amerika
  • Naik atau turun suku bunga aucan Bank Indonesia dan nilai ekspor impor yang berakibat langsung pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
  • Tingkat inflasi
  • Tingkat pengangguran tinggi akibat faktor kemanan dan goncangan politik.

Baca juga: Cara Beli Saham, Tips, dan Strateginya

Selain faktor-faktor tersebut, hubungan antara tingkat suku bunga perbankan dan pergerakan saham juga sangat mempengaruhi harganya.

Suku bunga bank yang tinggi, mengakibatkan harga saham yang dijual di bursa akan cenderung turun secara signifikan, karena investor biasanya mengalihkan investasinya ke deposito.

Suku bunga yang naik juga akan membuat investor meminimalkan kerugian akibat meningatkan beban biaya, karena sebagian besar perusahaan mempunyai utang ke bank.

Baca juga: Mengenal Apa Itu IHSG, Fungsi, dan Cara Membacanya

  • Fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing

Kuat lemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing juga menjadi salah satun penyebab naik turunya harga saham

Perusahaan importir atau yang memiliki beban utang mata uang asing akan dirugikan akibat melemahnya kurs rupiah.

Hal ini dikarenakan akan meningkatkan biaya operasional dan turunnya harga saham yang ditawarkan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Obligasi dan Jenisnya

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com