Kebijakan pemerintah turut andil dalam mempengaruhi harga saham seperti kebijakan ekspor impor, perseroan, utang, penanaman modal asing, dan lainnya.
Suatu pemberitaan bisa memicu kepanikan di salah satu bursa atau saham, yang bisa membuat investor menjual sahamnya.
Kepanikan akan menyebabkan tekanan jual, yang otomatis membuat harga saham akan turun.
Sebaiknya hindari menjual saham saat terbawa kepanikan. Anda dapat menganalisis lebih dalam terkait saham yang ingin dijual.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Investasi Reksadana dan Jenisnya
Penyebab naik turun harga saham bisa disebabkan karena manipulasi pasar yang dilakukan oleh para investor berpengalaman dan bermodal besar.
Investor bisa memanfaatkan media massa untuk memanipulasi kondisi tertentu demi tercapainya tujuan, baik menurunkan atau meningkatkan hrga saham.
Meski bgeitu, biasanya faktor ini tidak akan bertahan lama, sebab fundamental perusahaan yang di laporan keuangan akan mengambil kendali terhadap tren harga sahamnya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu BI Fast, Biaya, hingga Limit Transaksinya
Ini menjadi faktor utama penyebab harga saham naik turun, yang harus selalu dicermati oleh para investor. Perusahaan yang mempunyai fundamental baik, kan menyebabkan tren harga sahamnya naik.
Sebaliknya, saham dari perusahaan yang mempunyai fundamental buruk akan membuat tren harganya turun.
Baca juga: Kenali Apa Itu Investasi Reksa Dana, Jenis, Risiko, dan Keuntungannya
Ini berupa manajemen perusahaan, yang dampakya bisa mengubah hal-hal bersifat fundamental seperti merger, akuisisi, atau divestasi.
Performa perusahaan bisa menjadi acuan para investor atau analisis fundamental dalam mengkaji saham suatu perusahaan.
Beberapa faktornya antara lain tingkat dividen tunai, rasio utang, nilai buku, earnings per share (EPS), dan tingkat laba suatu perusahaan.
Itulah sejumlah penyebab yang bisa menyebabkan harga saham naik turun. Selalu ingat, sebelum melakukan investasi harus berhati-hati dan lakukan analisis mendalam.
Baca juga: Pahami, Ini Risiko dan Keuntungan Investasi Reksadana
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Reksa Dana dan Kebijakan Investasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.