Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Parkir di Zona Merah, 3 Emiten Catatkan Koreksi Paling Dalam di Indeks LQ45

Kompas.com - 27/02/2023, 12:09 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/2/2023) ditutup melemah. Pada paruh pertama perdagangan, indeks saham bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke 6,844,20. Setelah itu, indeks saham bergerak cenderung melemah dalam rentang 6.827,71-6.871,11. Pada akhirnya, sesi I perdagangan ditutup melemah 21,59 poin atau 0,31 persen ke 6.834,98.

Statistik bursa menunjukkan 212 saham menguat, 290 melemah, dan 200 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,53 triliun dengan volume transaksi mencapai 14,89 miliar saham.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Harga Saham Naik dan Turun?


Data BEI menunjukkan, 8 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor kesehatan terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 1,99 persen. Di sisi lain, sektor properti mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,25 persen.

Terpantau hingga siang hari ini, saham Kalbe Farma (KLBF) ambles 4,85 persen ke Rp 2.160 dan menjadi top loser dalam indeks LQ45. Mengekor, saham Bank Syariah (BRIS) ambles 4,60 persen ke Rp 1.555 dan Bank Jago (ARTO) terkoreksi 3,16 persen ke Rp 2.450.

Sementara itu saham Saratoga Investama (SRTG) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 2,68 persen ke Rp 2.300. Kemudian, saham Merdeka Copper Gold (MDKA) menguat 2,56 persen ke Rp 4.410 dan Medco Energi (MEDC) naik 2,26 persen ke Rp 1.130.

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia yang kompak bergerak di zona negatif. Indeks Nikkei melemah 0,19 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,41 persen, Shanghai Komposit turun 0,01 persen, dan Straits Times terkoreksi 0,50 persen.

Baca juga: Saham PGEO Anjlok hingga Sentuh ARB pada Perdagangan Perdana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com