Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Risiko Menggunakan Robot Trading

Kompas.com - 27/02/2023, 16:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Risiko dan bahaya robot trading ramai diperbincangkan setelah adanya beberapa perusahaan yang terindikasi praktik investasi bodong.

Meski demikian, banyak perusahaan yang masih memberikan penawaran yang menggiurkan untuk menggunakan robot trading. Bahkan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur janji yang ditawarkan.

Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih waspada terhadap bahaya dan risiko penggunaan robot trading. Hal itu pun dibahas dalam siniar CUAN bertajuk “Tertarik Investasi Robot Trading, Simak ini dulu yuk!” dengan tautan dik.si/CUANRobot2.

Pengertian Robot Trading

Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag), robot trading merupakan perangkat lunak yang dapat bekerja secara otomatis untuk memonitor pasar, melakukan kalkulasi peluang entry, menempatkan transaksi, dan melakukan manajemen risiko berdasarkan algoritma yang telah ditanamkan pada setiap baris programnya.

Baca juga: 5 Kunci Menggaet Investor untuk Bisnis

Namun, sebenarnya alat ini tidak bisa bekerja dengan sendirinya tanpa ada pengendali di belakangnya. Oleh karena itu, pengendali harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai robot trading dan sejumlah instrumen investasi untuk kebutuhan penggunanya.

Ciri-ciri Robot Trading yang Berbahaya

Faktor terbesar mengapa masyarakat mudah tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan robot trading adalah rendahnya edukasi finansial. Padahal, investasi dengan robot trading memiliki risiko yang perlu diwaspadai.

Hanya dilakukan pada broker tertentu saja

Pengguna tidak dapat memilih broker. Mereka hanya dapat bertransaksi dengan broker yang telah ditentukan penyelenggara dengan ketentuan khusus. Hal ini bertujuan agar lebih dapat memungkinkan untuk memanipulasi chart trading fiktif yang telah diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan janji bagi hasil yang diberikan.

Ketika trading fiktif ini dibandingkan dengan kondisi pasar yang sebenarnya, terjadi manipulasi pada waktu chart untuk mencocokkan kondisi harga pasar dengan bagi hasil. Hal ini dapat meyakinkan korban yang kurang teliti atau tidak mengerti.

Spread rate jual beli valas yang sangat jauh

Ketika membuka akun dan menyetorkan USD, pengguna tidak diperkenankan melakukan telegraphic transfer (TT) dolar ke dolar. Mereka diharuskan membeli dolar dari penyelenggara dengan lima hingga sepuluh persen lebih mahal dari harga wajar.

Sebaliknya, ketika melakukan penarikan, pengguna tidak bisa melakukan TT ke rekening dolar AS dan diharuskan menjual dolar dengan harga yang lebih murah.

Secara logis, tujuan spread jual beli yang tinggi secara tidak langsung akan memberikan keuntungan instan kepada penyelenggara trading. Pasalnya, setiap ada member baru, penyelenggara sudah mendapatkan keuntungan dari selisih penukaran tersebut.

Tidak berwujud

Robot trading yang ditawarkan tidak ada wujudnya. Selain itu, penyelenggara juga tidak menjelaskan tentang algoritma dan cara kerja program tersebut. Ini mengakibatkan tidak ada informasi mengenai kelemahan robot trading.

Baca juga: 6 Langkah Awal Merintis Bisnis Kafe

Seharusnya, robot trading hanya digunakan sebagai alat atau platform untuk membantu investor dalam operasi jual beli aset. Semua keputusan pembelian dan penjualan dalam semua investasi, harus dibuat oleh investor, bukan pihak ketiga.

Investor juga harus lebih waspada, pastikan platform yang akan digunakan legal dan memiliki izin Bappebti.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan ketika hendak menggunakan robot trading?

Dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar CUAN episode “Tertarik Investasi Robot Trading, Simak ini dulu yuk!” yang dapat diakses melalui dik.si/CUANRobot2.

Di sana, ada banyak informasi seputar keuangan yang bisa menambah literasi finansialmu. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com