Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Mandiri Secure CritiCare, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 27/02/2023, 19:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT AXA Mandiri Financial Service (AXA Mandiri) meluncurkan produk asuransi penyakit kritis Asuransi Mandiri Secure CritiCare, Senin (27/2/2023).

Asuransi tradisional penyakit kritis AXA Mandiri ini memberikan manfaat perlindungan dari kanker, serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal mulai stadium awal hingga akhir.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan, asuransi Mandiri Secure CritiCare ini merupakan produk dwiguna (endowment) yang memiliki beberapa manfaat seperti klaim pengobatan penyakit terminal, klaim meninggal dunia hingga 250 persen uang pertanggungan (UP) dan manfaat tunai dijamin hingga 38 persen dari premi tahunan.

Baca juga: BCA Life Punya Aplikasi Digital, Layani Pembelian sampai Klaim Asuransi

Selain itu, produk asuransi ini juga memiliki manfaat akhir masa asuransi hingga 106 persen total premi yang dibayarkan dan kenaikan UP meninggal dunia sebesar 3 persen setiap tahun, tanpa penambahan premi sesuai dengan ketentuan polis.

“Dengan hadirnya Asuransi Mandiri Secure CritiCare ini, kami berharap para nasabah kami bisa lebih fokus dalam menjalani pengobatan dan menjalani kehidupannya sehari-hari, tanpa mengkhawatirkan risiko masa depan kesehatan dan keuangan mereka," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (27/2/2023).

Ia menambahkan, biaya pengobatan penyakit kritis yang tergolong mahal mendorong AXA Mandiri meluncurkan produk penyakit kritis ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan BPJS Kesehatan, penyakit jantung adalah penyakit yang memiliki klaim paling besar.

Baca juga: Membandingkan Produk Asuransi Jiwa Tradisional lewat Kanal Bancaasurance


Sepanjang 2019-2021, BPJS Kesehatan telah membiayai pengobatan penyakit jantung hingga Rp 30,32 triliun diikuti dengan kanker sebesar Rp 11,21 trilun, stroke Rp7,75 triliun, dan gagal ginjal Rp 6,72 trilun.

Sementara itu, Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha menekankan, pengobatan penyakit kritis menelan biaya yang cukup besar.

Untuk itu, pihaknya meluncurkan asuransi Mandiri Secure CritiCare yang memiliki manfaat jaminan perlindungan penyakit kritis, jaminan kenaikan uang pertanggungan, jaminan cashback, jaminan pengembalian premi, dan jaminan keleluasaan memilih masa pembayaran.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Asuransi Pendidikan Anak dan Tips Memilihnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com