Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya Sumber Kekayaan Dirjen Pajak, Sri Mulyani: Saya Yakin Dia Benar

Kompas.com - 28/02/2023, 13:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait harta kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo yang menjadi sorotan publik karena memiliki motor mewah Harley Davidson. Ia mengaku telah meminta penjelasan ke Suryo terkait harta yang dimiliki.

Adapun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2021, harta kekayaan Dirjen Pajak sebesar Rp 14,45 miliar. Nilai itu naik Rp 8,31 miliar dari posisi kekayaan di 2017 yang sebesar Rp 6,13 triliun.

Menurut Sri Mulyani, dari pembicaraan itu, diketahui bahwa harta kekayaan Suryo Utomo mengalami peningkatan karena adanya kenaikan pada harga tanah atau bangunan yang dimiliki Dirjen Pajak tersebut. Kenaikan harga itu juga pada dasarnya dipengaruhi oleh harga pasar.

Baca juga: Sambangi Pegawai Pajak di Solo, Sri Mulyani: Saya Rasakan Luka yang Sama, Harus Bangun Lagi Kepercayaan Publik

"Saya tanya sama Pak Suryo, kenaikannya karena apa? Kenaikan karena harga tanah, tiba-tiba dianggapnya seolah-olah itu korupsi," ujar Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2023 CNBC Indonesia, Selasa (28/2/2023).

Dalam obrolan keduanya, bendahara negara itu mengaku menanyakan seputar sumber pendapatan Suryo. Sri Mulyani pun meyakini bahwa anak buahnya benar dan memintanya menyampaikan ke publik.

"Saya tanyakan sumber pendapatan dari mana saja, sampaikan. Saya tanya sama Dirjen Pajak, 'Kamu yakin kamu benar?' 'Yakin bu' 'Saya yakin kamu benar, sampaikan ke publik'," kata dia.

Sebelumnya, sorotan atas harta kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo mencuat setelah beredar luas foto dan video dirinya mengendarai motor gede (moge) bersama klub Belasting Rijder, komunita para pegawai Ditjen Pajak yang menyukai moge.

Baca juga: Profil Belasting Rijder, Klub Moge DJP yang Dibubarkan Sri Mulyani

Komunitas itu menyita perhatian publik imbas dari kasus penganiyaan oleh Mario Dandy Satrio (MDS), anak pejabat eselon III di Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Kasus ini membuat gaya hidup hedon MDS dan kekayaan Rafael menjadi sorotan publik.

Sri Mulyani pun telah meminta klub moge Ditjen Pajak itu dibubarkan. Menurutnya, hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai Ditjen Pajak.

"Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat/pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat," ungkapnya dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Intip Kekayaan Suryo Utomo, Dirjen Pajak yang Disentil Sri Mulyani soal Foto Naik Moge

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com