JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah. Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi pada Selasa (28/2/2023).
Melansir data RTI, indeks saham nasional pada hari ini bergerak fluktuatif dua arah pada rentang 6.843,24-6.890,35. Pada akhirnya IHSG ditutup melemah 11,54 poin atau 0,17 persen ke 6.843,24.
Statistik menunjukan 230 saham menguat, 284 saham melemah, dan 222 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 14,64 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 19,75 miliar saham.
Baca juga: IHSG Parkir di Zona Merah, Berikut 3 Saham Top Losers Indeks LQ45
Data BEI menunjukan 5 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor infrastruktur terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 0,96 persen. Di sisi lain, sektor industri mencatat kenaikan paling tinggi, yakni 3,46 persen.
Saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) terkoreksi 4,44 persen ke Rp 5.375 dan menjadi top loser dalam indeks LQ45. Mengekor, saham XL Axiata (EXCL) turun 3,69 persen ke Rp 2.090 dan Surya Citra Media (SCMA) terkoreksi 1,82 persen ke Rp 216.
Baca juga: Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya Dunia berkat Lonjakan Saham Tesla
Sementara itu saham United Tractors (UNTR) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 10,82 persen ke Rp 27.900. Kemudian, saham Astra International (ASII) menguat 5,17 persen ke Rp 6.100 dan IndoTambangraya Megah (ITMG) naik 3,19 persen ke Rp 37.200.
Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa regional Asia bergerak di zona positif. Indeks Nikkei menguat 0,08 persen, Shanghai Komposit naik 0,66 persen, Straits Times menguat 0,08 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,79 persen.
Baca juga: Diminta Sri Mulyani, Klub Moge Pegawai Pajak Resmi Dibubarkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.