JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaklumi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (MDS) terhadap David merembet ke mana-mana. Lantaran, masa kini adalah eranya media sosial (medsos).
Terlebih Mario Dandy Satrio merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo, salah satu pejabat publik di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Ini merembet ke mana-mana, terkait gaya hidup. Munculah banyak sekali. Ini era media sosial, kita harus terima," ujar Sri Mulyani dalam acara CNBC Indonesia: Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023).
Ia mengatakan, menjadi pejabat publik di era digitalisasi, di mana medsos menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat, maka harus terima realita bahwa akan mendapatkan banyak sorotan publik.
Baca juga: Sri Mulyani: Harta Rafael Trisambodo Tidak Masuk Akal
Menurutnya, persolan yang mendapatkan atensi besar dari publik tersebut, perlu dihadapi dan dikelola secara tepat.
"Ini adalah sebuah realita bagi kami pejabat publik. Itu adalah sesuatu realita yang harus kita terima, sebagai sesuatu yang harus kita kelola," ungkapnya.
Ia menilai, atensi besar dari publik terhadap Kemenkeu imbas merembetnya kasus penganiyaan anak pejabat Ditjen Pajak, turut memiliki sisi positif. Sri Mulyani bilang, ini menunjukkan semangat bersama untuk memperbaiki institusi pengelola keuangan negara.
"Jadi dari reaksi masyarakat yang luar biasa, ada sisi positifnya, keinginan kita untuk membersihkan," kata dia.
Sri Mulyani pun mengingatkan para jajarannya, bahwa sebagai pejabat publik, pegawai Kemenkeu perlu memahami azas kepatutan dan kepantasan. Ia menyakini, adanya kaitan erat antara kepercayaan masyarakat dengan tingkah laku pejabat publik.
"Menurut saya azas kepatutan, kepantasan itu bukan sesuatu yang berlebihan, karena selalu merasakan adanya connection (hubungan) antara kepercayaan (masyarakat) dan tingkah laku kita," ungkap bendahara negara itu.
Baca juga: Sri Mulyani: Enggak Usah Naik Moge, Jalan Kaki Aja Sehat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.