Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bauksit, Komoditas yang Bakal Dilarang Ekspor mulai Juni 2023

Kompas.com - 02/03/2023, 16:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor bauksit mulai Juni 2023. Kebijakan ini sebagai upaya hilirisasi komoditas tambang, sehingga tak lagi di ekspor dalam bentuk ore atau belum diproses.

Mengutip laman The International Aluminium Institute, bauksit adalah logam yang mengandung aluminium, bohmite, dan diaspore. Ketiganya merupakan bahan dasar pembuatan logam aluminium yang banyak digunakan sebagai campuran pembuatan besi baja.

Menurut Booklet ESDM Bauksit 2020, pengolahan bauksit dilakukan mulai dari pemurnian untuk memperoleh alumina dan dilebur untuk membuat aluminium. Adapun untuk menghasilkan 1 ton alumina dibutuhkan 2-3 ton bauksit.

Baca juga: RI Larang Ekspor Bauksit, Menteri Bahlil: Silakan Kalau Mau Protes

Aluminium itu digunakan untuk banyak hal, mulai dari produksi kendaraan, bangunan, hingga perlengkapan dapur.

Kementerian ESDM mencatat, kebutuhan alumunium paling banyak digunakan untuk sektor transportasi dengan porsi 29 persen, bangunan dan konstruksi 25 persen, kemasan 12 persen dan kelistrikan 11 persen. Barang tahan lama dan lain-lain masing-masing sebesar 7 persen.

Bauksit yang sudah diolah dan menjadi alumunium pun dapat digunakan untuk pembuatan pelaratan rumah tangga, seperti sendok, garpu, hingga pisau. Selain itu, alumunium bisa diolah menjadi kemasan kaleng untuk makanan maupun minuman.

Baca juga: Ada Negara Protes RI Larang Ekspor Bauksit, Bahlil: Itu Urusan Mereka


Jika melihat banyaknya manfaat bauksit, maka tak heran jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menegaskan bahwa bauksit harus diolah terlebih dahulu di dalam negeri. Setelah diolah dan memiliki nilai tambah barulah bisa di ekspor.

Kepala Negara itu memperkirakan, industrialisasi bauksit di dalam negeri bakal meningkatkan pendapatan negara hingga Rp 41 triliun. Ia bilang, saat ini pendapatan negara dari ekspor bauksit tercatat sebesar Rp 21 triliun.

"Dari industrialisasi bauksit di dalam negeri ini kita perkirakan pendapatan negara akan meningkat dari Rp 21 triliun menjadi sekitar kurang lebih Rp 62 triliun," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Daftar Daerah Penghasil Bauksit di Indonesia Terbesar

Masih mengutip booklet ESDM, disebutkan bahwa cadangan bijih bauksit Indonesia sebesar 1,2 miliar ton atau 4 persen dari total cadangan dunia yang sebesar 30,39 miliar ton.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com