KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil mendadak jadi perhatian publik setelah dirinya mengungkit seruan agar masyarakat tidak membayar pajak jika masih banyak kasus korupsi beberapa tahun silam.
Seruan boikot bayar pajak kala itu dilakukan di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di saat itu, kepercayaan publik akan institusi pajak tengah berada di titik yang sangat parah imbas kasus korupsi yang dilakukan oknum pegawai pajak, Gayus Tambunan.
Said Aqil mengungkit kasus lama itu usai dirinya menjenguk Cristalino David Ozora yang dianiaya oleh Mario Dandy Satrio, Anak mantan pejabat Dirjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, Selasa pekan lalu.
"Waktu kasus Gayus Tambunan, ulama NU saat itu sepakat untuk meminta warga NU tidak bayar pajak karena ternyata di pakai dan diselewengkan oleh orang-orang seperti Gayus Tambunan," ucap Said Aqil dikutip dari Kompas TV, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Gaya Hidup Mewah PNS Kemenkeu Sangat Dibenci Sri Mulyani
Said Aqil menceritakan bahwa saat kasus Gayus Tambunan, ulama NU sepakat untuk membuat ultimatum pemerintah untuk serius mengawasi pegawai DJP agar bekerja dengan benar.
Karena bisa berdampak serius, Presiden SBY bahkan sampai mengirimkan utusannya untuk bertemu dengan para ulama PBNU agar membatalkan fatwa tersebut.
"Saat itu pak SBY mengutus staffnya bertemu para ulama untuk meminta oara ulama untuk membatalkan fatwa itu," ujar Said Aqil.
"Saat itu kita bilang kalau memang uang pajak dipakai untuk kepentingan rakyat ya kita cabut dan saat itu pemerintah setuju makanya kita tetap menghimbau warga NU bayar pajak," lanjut Said Aqil.
Baca juga: Ini Nominal Gaji PNS Bea Cukai dan Aneka Tunjangannya
Sementara itu dikutip dari Kontan, usai menggema seruan lama soal boikot pajak, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo langsung mengunjungi Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya) di kediaman pribadinya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kunjungan Dirjen Pajak ini dilakukan di tengah ramainya seruan tak bayar pajak. Dalam silaturahmi tersebut, Suryo memohon dukungan dari seluruh masyarakat khususnya warga NU untuk terus berpartisipasi membangun Indonesia melalui pajak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.