Selama hampir 30 tahun (1990-2019) naiknya hanya 0,9 ton, kurang dari 1 ton per ha. Artinya per tahun hanya naik 30 kg/ha.
Sawah kita juga dihadapkan pada perubahan iklim global yang ditandai dengan makin seringnya kejadian banjir dan kekeringan plus lagi intrusi air laut dan peningkatan muka air laut.
Pada saat kekeringan yang ekstrem pada tahun 1995, kita harus mengimpor lebih dari 3 juta ton beras.
Selama masa krisis ekonomi 1998, kita mengimpor lebih dari 4 juta ton beras bahkan berlanjut dengan angka yang serupa setiap tahunnya sampai 2003. Hal ini menunjukkan betapa fragile-nya sawah kita.
Yang juga tidak kalah pentingnya yang dihadapi oleh sawah kita adalah luas kepemilikan yang semakin terfragmentasi.
Data BPS menunjukkan bahwa jumlah petani yang memiliki sawah kurang dari 0,3 ha semakin meningkat.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah nasib sawah kita yang ratusan tahun menopang pangan masyarakat Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.