JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori memprediksi harga beras akan bisa turun pada akhir Maret atau April 2023.
Hal itu lantaran Indonesia akan masuk ke musim panen pada April sehingga membuat stok beras menjadi surplus.
"Di Februari masih tinggi, Rp 13.200 per kilogram, naik lebih tinggi dibandingkan Januari Rp 12.800 itu beras medium I. Di (akhir) Maret kemungkinan turun karena surplus mengacu prediksi KSH itu ada surplus 3,4 juta ton cukup besar. Di april kalau ada surplus besar kemungkinan akan (harga) turun, akan mencapai keseimbangan yang baru," ujarnya saat jumpa pers virtual, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Bapanas Proyeksikan Indonesia Bakal Defisit Beras 9 Bulan di 2023
Khudori mengatakan, pada Februari kemarin Indonesia masih surplus beras 0,7 juta ton. Namun dengan keadaan surplus, harga beras pada saat itu masih mahal.
Menurutnya penyebabnya adalah karena proses produksi dari gabah ke beras membutuhkan waktu yang banyak. Belum lagi pada saat itu, stok beras dan gabah jadi rebutan banyak orang terutama pengusaha beras untuk mengisi gudang-gudang yang kosong.
Baca juga: BPS: Beras, Rokok, Jadi Penyebab Inflasi Februari 2023 Capai 5,47 Persen
"Beras dan gabah juga masih jadi rebutan yang sejak Oktober terjadi, lini-lini distribusi kosong tidak semua terisi. Sehingga di Februari sampai awal Maret mungkin masih panen, surplus itu mengisi pipa distribusi yang kosong yang terkuras Oktober lalu ketika panceklik," jelas dia.
Sementara itu mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras kualitas bawah II saat ini menunjukkan stagnan Rp 11.650 per kilogram, beras kulitas bawah I Rp 12.000 per kilogram, beras kualitas medium I Rp 13.200 per kilogram, beras kualitas medium II Rp 13.050 per kilogram, beras kualitas super I Rp 14.600, dan beras kualitas super II Rp 14.100.
Baca juga: Mendag Zulhas: Beras Sudah Banyak, Sebentar Lagi Panen Raya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.