Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-kata Bob Sadino: Bisnis Itu Dilaksanakan, Bukan Didiskusikan

Kompas.com - 04/03/2023, 08:58 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal Bob Sadino. Sosok pengusaha gaek ini sangat terkenal di pelosok Tanah Air. Saat masih hidup, pria bernama asli Bambang Mustari Sadino banyak sekali memberikan motivasi bisnis (dikenal dengan kata-kata Bob Sadiono).

Banyak sikap dan karakter yang perlu ditiru dari Bob Sadino yang sukses merintis dan membesarkan Kemfood dan Kem Chick.

Dikutip dari Intisari, Selasa (4/2/2020), soal bisnis dan wirausaha, dari sekian kata-kata Bob Sadino, kalimat yang harus diingat yakni bisnis itu dilaksanakan bukan didiskusikan dan dibicarakan secara terus menerus tanpa kunjung direalisasikan.

Teori sederhana tersebut, kata Bob Sadino, tak didapatnya dari bangku kuliah, melainkan dari banyak kegagalannya saat merintis usaha.

Baca juga: Awal Mula Ibnu Sutowo Menguasai Lahan di GBK dan Bikin Hotel Sultan

Tanpa menyinggung para akademisi, secara eksplisit, Bob Sadino menyebut, bisnis atau wirausaha adalah sesuatu yang dilaksanakan, bukan dibicarakan atau didiskusikan berlama-lama.

"Untuk apa menanyakan prospek usaha? Yang penting jalankan saja dulu. Prospek itu tidak perlu dibicarakan. Prospek itu dilakukan, bukan dipikir," kata pengusaha nyentrik ini.

Terlahir dari keluarga mapan, banyak uang warisan orang tuanya justru habis karena hobinya berkeliling dunia.

Tahun 1967, dirinya kembali ke Indonesia, sementara asetnya hanya tersisa 2 mobil Mercedes tahun 1960-an. Satu mobil dijual untuk membeli tanah, sementara satunya disimpan untuk disewakan sekaligus dirinya menjadi supir.

Baca juga: Bisnis Bob Hasan, Julukan Raja Hutan dan Kedekatan dengan Soeharto

Bob Sadino juga sempat melakoni profesi kuli bangunan lantaran musibah kecelakaan lalu lintas yang membuat mobilnya rusak berat.

Keberuntungan hidupnya datang saat seorang teman menyarankan Bob Sadino berjualan telur ayam. Dari sinilah cikal bakal bisnis Kem Chick bermula.

Telur dari peternakannya itu dijual dari pintu ke pintu, terutama kepada para ekspatriat yang banyak tinggal di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Lama-lama, bisnisnya terus berkembang. Tak hanya menjadi pemasok telu ayam negeri, Bob Sadino memperluas usahanya dengan berjualan daging ayam dan sayuran organik.

Baca juga: Marak, Ayam Kampung Tidak Asli Beredar di Pasaran

Bagi Bob Sadino, begitu melihat peluang pasar yang menjajikan, eksekusi adalah hal yang pertama dilakukan, bukan menyimpan ide bisnis dan mendiskusikannya terus-menerus.

Selama dilakukan, wirausahawan akan menemukan tantangan dan segudang pengalaman dari banyak kegagalan yang dialami selama menjalankan bisnis.

Tekad dan mental wirausahawan yang kuat juga dibentuk selama menjalani pahit manis menjalankan bisnis. Kata Bob Sadino, pengalaman itu tak bisa didapatkan dalam ruang kelas.

“Di kampus, mahasiswa itu ibarat pemulung. Mereka memunguti barang-barang yang kemudian memenuhi otak. Jika kelamaan, itu menjadi sampah di otak mereka. Maka, makin belajar, jadi semakin penuh,” kata Bob Sadino.

Baca juga: Benarkah Banyak Ayam Kampung Tidak Asli Dijual di Rumah Makan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com