KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam memperkuat ekonomi nasional.
Maka dari itu, ia mendorong para pengusaha sawit Indonesia, khususnya yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), untuk memperkuat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Program ini menargetkan hingga 180.000 hektar (ha) lahan yang diremajakan tiap tahun.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Gapki XI di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (3/3/2023).
“Pesan saya bagi anggota Gapki, perusahaan besar, dan industri kelapa sawit supaya memperkuat jalur kemitraan antara petani dengan perusahaan besar, termasuk pada program PSR,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Pejabat Jujur Isi LHKPN
Menurutnya, kemitraan menjadi kata kunci sekaligus solusi bagi industri sawit yang mendasari manfaat keberlanjutan dan saling menguntungkan.
Dengan demikian, ia berharap sawit rakyat terus mendapat ruang promosi sehingga meningkatkan nilai kesejahteraan.
Selain itu, kata dia, program PSR juga dapat menjadi wadah untuk melakukan pendampingan dan bimbingan sertifikasi. Tujuannya, untuk menciptakan sistem usaha perkebunan yang layak sehingga memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan.
Ma’ruf juga berharap pengusaha sawit dapat meningkatkan program corporate social responsibility (CSR) untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Baca juga: Dongkrak Produktivitas, Kebun Kelapa Sawit Rakyat Bakal Diremajakan
Salah satunya, dengan melatih para santri di setiap pondok pesantren (ponpes) yang memiliki lahan pertanaman. Hal ini dapat dilakukan lantaran santri dan ponpes memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan produktivitas.
“Saat ini, ada 34.000 pondok pesantren di Indonesia dengan jumlah santri tidak kurang dari 4,76 juta orang. (Dari angka ini,) sekitar 44,2 persen pesantren punya beragam potensi ekonomi, mulai dari pengembangan koperasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), peternakan, dan perkebunan” kata Ma’ruf.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.