Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Update Aplikasi PeduliLindungi ke SatuSehat Mobile

Kompas.com - 04/03/2023, 12:02 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah resmi mengubah aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile mulai 1 Maret lalu.

Aplikasi yang awalnya dikhususkan untuk penanganan virus corona di Indonesia, seperti memuat informasi vaksinasi Covid-19, hasil tes antigen, PCR, dan kode barcode yang bisa dipindai saat check-in di tempat-tempat publik, akan dikembangkan dengan fitur-fitur yang memiliki manfaat lain di bidang kesehatan.

Dilansir dari informasi resmi di laman Kemenkes, aplikasi Satu Sehat akan menyediakan fitur baru 'Diari Kesehatan’, yang bisa mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat.

Baca juga: Ketahui, Ini Ketentuan Dosis Vaksin Covid-19 Booster Kedua

Ada empat kondisi yang bisa dicatat pada fitur tersebut, yakni pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, gula darah dan detak jantung.

Setelah itu, akan dikembangkan berbagai informasi lain seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.

Kemenkes memastikan aplikasi Satu Sehat akan mensinkronisasikan data dalam aplikasi PeduliLindungi secara otomatis, sehingga masyarakat tak perlu khawatir melakukan perbaruan aplikasi SatuSehat Mobile.

Untuk diketahui, aplikasi SatuSehat sudah bisa digunakan di ponsel berbasis iOS, yang kemudian akan disusul di ponsel berbasis Android.

Bagaimana cara update atau memperbarui aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile?

Baca juga: Covid-19 Masih Ada, Erick Thohir Ingatkan Masyarakat untuk Vaksin Booster

Cara update PeduliLindungi ke SatuSehat Kemenkes

Pembaruan atau update aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile bisa dilakukan secara otomatis maupun manual melalui App Store maupun Play Store.

Bagi masyarakat yang sudah mempunyai aplikasi PeduliLindungi, maka hanya perlu memperbaruinya. Saat membuka PeduliLindungi, biasanya akan muncul notifikasi untuk melakukan pembaruan.

Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan di SatuSehat Mobile, pengguna dapat login dengan nomor ponsel atau alamat e-mail yang sudah terdaftar.

Baca juga: Diskon Tiket Kereta 10 Persen hingga 30 Maret, Dari dan Menuju Solo Balapan

Lebih lanjut, tata cara update atau perbaruan aplikasi SatuSehat Mobile sebagai berikut:

1. Perbarui aplikasi

Aplikasi pengguna PeduliLindungi akan otomatis berubah menjadi Satu Sehat. Bagi yang melakukan update manual, caranya sebagai berikut:

  • Buka App Store atau Play Store
  • Cari aplikasi SatuSehat Mobile
  • Klik tombol update atau perbarui
  • Buka aplikasi SatuSehat Mobile.

Baca juga: Syarat dan Cara Membuat KTP Digital secara Online

2. Persetujuan

Setelah mengunduh dan membuka aplikasi SatuSehat Mobile, centang kotak Syarat Penggunaan untuk memberikan persetujuan akses ke aplikasi.

3. Login

Anda dapat login ke aplikasi SatuSehat Mobile memakai nomor ponsel atau alamat e-mail yang terdaftar di PeduliLindungi.

Nah, begitulah cara update atau memperbarui aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile secara otomatis dan manual.

Baca juga: Mengapa Penting untuk Mencantumkan Golongan Darah di KTP?

Baca juga: Ketahui, Ini Beda KTP Elektronik Biasa dengan KTP Elektronik Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com