Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kunci Mudah Mendapatkan Kredit Usaha bagi UMKM

Kompas.com - 04/03/2023, 12:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ramadan, konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat. Hal ini tecermin dari Survei Penawaran dan Permintaan Pembayaran Perbankan Januari 2023 yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI).

Hasil dari survei BI disebutkan pembiayaan dan kredit rumah tangga mengalami peningkatan pada Januari 2023 sebesar 10,6 persen, meningkat sedikit dibanding bulan sebelumnya sebesar 9,5 persen.

Melihat tingkat konsumsi rumah tangga yang meningkat, PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) membagikan kunci mudah mendapatkan pinjaman atau kredit usaha bagi pelaku UMKM agar dapat mengantisipasi dan memperkuat bisnisnya di kesempatan ini.

Baca juga: Tips Hitung Besaran Pengajuan Kredit Modal Usaha bagi Pelaku UMKM

Direktur IdScore Wahyu Trenggono mengatakan, skor kredit menjadi salah satu tolak ukur penting yang digunakan lembaga keuangan sebelum menyetujui pinjaman UMKM.

Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu menjaga agar riwayat kredit miliknya berada di skor kredit yang baik sehingga lembaga keuangan seperti bank mudah untuk menyetujui pengajuan kredit.

"Lembaga keuangan akan mengecek terlebih dulu skor kredit dan riwayat kredit dari calon debitur. Nasabah yang tergolong high risk atau memiliki skor kredit rendah akan lebih sulit untuk mendapatkan persetujuan dibandingkan nasabah dengan low risk," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/3/2023).

Tidak hanya itu, skor kredit rupanya memiliki makna lain bagi lembaga jasa keuangan, yaitu sebagai indikator untuk menentukan besaran bunga kredit untuk calon debitur.

Apabila calon debitur memiliki risiko kredit yang rendah maka lembaga jasa keuangan dapat memberikan bunga yang lebih rendah.

"Skor kredit juga dapat menjadi salah satu faktor besaran bunga yang diberikan oleh lembaga keuangan, semakin baik skor yang dimiliki, ada peluang untuk mendapatkan bunga pinjaman lebih rendah," jelasnya.

Hal ini dibuktikan oleh Pemilik Ina Cookies Ina Wiyandini yang sempat mendapatkan kesulitan saat mengajukan pinjaman ke bank lantaran usahanya saat itu belum stabil.

Namun melihat skor kredit yang bagus karena tidak ada riwayat menunggak pembayaran kredit ataupun kredit macet, maka pihak bank menyetujui pengajuan kreditnya.

"Awalnya pihak bank sempat ragu karena usaha saya masih tergolong kecil. Tapi karena pada dasarnya saya tidak ada riwayat kredit yang jelek, dan setelah diskusi dengan pihak bank bagaimana perencanaan penjualan Ina Cookies, akhirnya pinjamannya pun disetujui," ungkap Ina.

Baca juga: Simak Tips Sebelum Ajukan Kredit Modal Usaha agar Tidak Bangkrut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com