MAKASSAR, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengeluhkan harga tiket pesawat saat ini sangat mahal. Dia mengetahui hal itu setelah mengunjungi Wakatobi dan Raja Ampat.
"Kemarin saya baru saja dari Wakatobi dan juga dari Raja Ampat. Tiket angkutan udara itu mahalnya mahal banget ya, itu yang menjadi masalah secara nasional ya tentu saja perlu kita atasi bersama," ujarnya saat acara GNPIP 2023 di Makassar, Minggu (5/3/2023).
Oleh karena itu. BI akan terus memantau kenaikan harga termasuk tiket pesawat dalam rangka mengantisipasi lonjakan inflasi.
Baca juga: Promo Tiket Pesawat dan Hotel di Tiket.com, Berlaku 1-10 Maret 2023
Terlebih tahun ini sektor pariwisata sudah mulai bergeliat seiring pelonggaran penanganan Covid-19 dan menjelang periode mudik Lebaran 2023.
"The game is not over mari kita terus berwaspada dan terus kita bersinergi, inovasi, untuk mengendalikan inflasi. Khususnya inflasi pangan bergejolak dan harga yang diatur pemerintah (administered price)," ucapnya.
Baca juga: Harga Spesial Tiket Garuda Indonesia Khusus Lebaran 2023, Cek di Sini
Kenaikan harga tiket pesawat ini tidak hanya diwaspadai oleh bank sentral tetapi juga pemerintah.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penyebab terjadinya kenaikan harga tiket pesawat dikarenakan harga bahan bakar pesawat (avtur) cukup tinggi.
"Terkait administered price, pemerintah melihat komponen tertinggi dari transportasi udara adalah avtur," ucap Airlangga.
Baca juga: BPS: Beras, Rokok, Jadi Penyebab Inflasi Februari 2023 Capai 5,47 Persen
Untuk mengatasi salah satu komponen penyebab inflasi administered price itu, pemerintah akan menerapkan suatu upaya agar harga avtur dapat ditekan.
"Pemerintah sedang melihat apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi harga avtur tersebut," tuturnya.
Baca juga: 19 Maskapai Bakal Tebar Promo Tiket Pesawat, Cek Jadwalnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.