Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Kini, siapa saja berkesempatan untuk membangun bisnis. Meskipun sulit, kemampuan ini bisa dipelajari dan dikembangkan. Ada banyak Gen Z yang sudah mendirikan startup di usia muda.
Salah satunya adalah Gabrielle Shannen, CEO & Founder AKSEL. Perempuan berusia 21 tahun ini pun membagikan kisahnya dalam siniar CUAN episode “Meniti Start Up di Usia Dini” dengan tautan akses dik.si/CUANShannen.
Shannen mengaku merasa bosan dengan jurusan kuliahnya, yaitu Statistika. Ia mengungkapkan, “Ilmu yang gue pelajarin di kuliah itu susah banget implementasinya. Di saat, gue suka ilmu-ilmu yang gue pelajarin, gue implementasi. Gampang.”
Namun, pemikirannya di awal semester itu pun mulai berubah. Akhirnya, ia menyadari bahwa ada pula ilmu di jurusannya yang relevan untuk bisnisnya. Misalnya, machine learning, yang berguna bagi perusahaan untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan posisi.
“Tapi, setelah lama-lama gue sekarang udah semester tujuh sekarang banyak ilmu implementasinya, kayak lebih ke arah determining, machine learning. Jadi, as a CEO gue harus ngerti bagaimana website gue bekerja,” jelasnya.
Baca juga: Galih Satrio: Mengarang Gambar, Menggambar dengan Arang
Selain itu, ada banyak teman kuliahnya yang berprestasi sehingga memicu dirinya juga turut berkontribusi. Setelah menimbang-nimbang, ternyata ia memiliki passion di bidang bisnis.
Setelah sebelumnya membuka bisnis kecil-kecilan, pada 2019, ia mulai nekat mendirikan startup di semester pertamanya kuliah.
Hingga kini, ia berhasil membagi waktunya untuk bermain dan bekerja. Ia mengatur waktu kerja maksimal empat jam per hari karena prioritasnya masih kuliah. Jadi, pekerjaan baru ia mulai saat kuliah selesai.
Bagi Shannen, titik terberatnya membangun startup adalah saat perusahaannya berada di ambang kebangkrutan. Tak hanya itu, finansial mereka pun hancur hingga ia harus ditinggal oleh rekan kerjanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.