Ditutup Melemah, IHSG Tinggalkan Level Psikologis 6.800

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (7/3/2023). Terpantau sejak pembukaan perdagangan indeks saham terus bergerak di zona merah.

Melansir data RTI, indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak pada rentang 6.785,00 - 6.812,96. Pada akhirnya, IHSG ditutup melemah 40,24 poin atau 0,59 persen ke 6.766,76.

Statistik menunjukan 159 saham menguat, 370 saham melemah, dan 208 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 9,12 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 16,23 miliar saham.

Baca juga: IHSG Parkir di Level 6.748,81, Sektor Industri Terkoreksi Paling Dalam

Data BEI menunjukan, seluruh indeks sektoral, dengan sektor transportasi dan logistik mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 2,74 persen. Mengekor, saham sektor energi turun 1,73 persen dan industri melemah 1,70 persen.

Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi top loser dalam indeks LQ45 dengan koreksi 6,49 persen ke Rp 865. Mengekor saham Bank Jago (ARTO) turun 6,14 persen ke Rp 2.600 dan Bukit Asam (PTBA) terkoreksi 4,01 persen ke Rp 3.830.

Baca juga: Dibuka Melemah, IHSG Bergerak di Bawah 6.800

Sementara itu Surya Esa Perkasa (ESSA) mencatat kenaikan sebesar 3,11 persen ke Rp 995 dan menjadi top gainer dalam indeks yang sama, kemudian Indofood CBP (ICBP) naik 2,31 persen ke Rp 9.975, lalu Bank Syariah Indonesia (BRIS) naik 1,92 persen ke Rp 1.595.

Adapun bursa regional Asia terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks NIkkei menguat 0,25 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 0,33 persen, Shanghai Komposit ambles 1,11 persen, dan Straits Times naik 0,21 persen.

Baca juga: Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Kemenkeu Bakal Pecat Rafael Alun Trisambodo dari ASN