Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Beralih ke Mobil Listrik? Ikuti 5 Tips Ini Sebelum Membelinya

Kompas.com - 07/03/2023, 19:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengumumkan pemberian bantuan untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk subsidi mobil listrik. Subsidi tersebut sudah bisa diperoleh mulai 20 Maret 2023.

Beberapa negara, termasuk Pemerintah Indonesia menawarkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Langkah itu dilakukan untuk mendorong pemakaian kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

"Selain itu, memiliki kendaraan non-BBM tidak hanya menghemat biaya perawatan, tetapi juga bahan bakar. Karena alasan itu, maka saatnya untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak," ajakan Co-Founder sekaligus CMO dari Lifepal.co.id, Benny Fajarai dalam siaran persnya, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Dongkrak Penjualan, Tesla Kembali Turunkan Harga Mobil Listrik

Benny pun memberikan beberapa tips sebelum masyarakat memutuskan membeli mobil listrik, yakni:

1. Lakukan riset sebelum membeli

Hal paling penting sebelum memutuskan membeli mobil listrik adalah mencari tahu tentang harga dan spesifikasi beberapa merek serta model kendaraan non-BBM yang beredar di pasaran.

Saat ini, ada banyak jenis mobil listrik yang tersedia mulai dari hybrid, plug-in hybrid, dan battery electric vehicles (BEV).

Pelajari kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis mobil listrik, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan seperti jarak tempuh, biaya, dan pengisian daya.

"Tak hanya itu saja, Anda juga harus memeriksa pilihan subsidi atau insentif pemerintah untuk mobil listrik yang mungkin tersedia di negara atau daerah Anda. Pastikan Anda memanfaatkan subsidi yang disediakan," ucap Benny.

Baca juga: Syarat Tunjukkan NIK, Subsidi Rp 7 Juta Beli Motor Listrik Hanya Diberikan Sekali

2. Pastikan jangkauan jarak tempuhnya sesuai kebutuhan

Menurut Benny, jarak tempuh, jenis pengisian daya, dan waktu pengisian daya merupakan beberapa faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan sebelum memiliki mobil listrik.

Jangkauan merupakan jarak yang dapat ditempuh mobil listrik dengan satu kali pengisian baterai. Jangkauan ini akan berbeda-beda untuk setiap mobil listrik dan dapat dipengaruhi faktor, seperti gaya berkendara, cuaca, dan kondisi jalan.

Baca juga: Ini 5 Merek Mobil-Motor Listrik yang Dapat Subsidi, Ada Hyundai, Wuling


3. Ketahui infrastruktur pengisian daya

Tak hanya mengisi daya di rumah, kini sudah banyak stasiun pengisian daya mobil listrik di beberapa tempat. Karena itu, wajib memastikan ada stasiun pengisian daya yang tersedia di dekat rumah atau tempat tujuan.

"Anda juga dapat mencari informasi tentang jaringan stasiun pengisian daya yang tersedia di daerah Anda agar mobil listrik yang dimiliki tidak mengalami mogok karena daya baterai habis di jalan. Pastikan lokasi stasiun pengisian daya terdekat dari jalur yang ditempuh," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com