Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAJI Catat Pendapatan Industri Asuransi Turun 7,5 Persen, jadi Rp 223 Triliun di 2022

Kompas.com - 07/03/2023, 21:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan, total pendapatan industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 223 triliun.

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 7,5 persen secara tahunan dibandingkan pendapatan industri asuransi di 2021 sebesar Rp 241,17 triliun.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, penurunan cenderung disebabkan oleh menurunnya pendapatan premi yang berkontribusi sebesar 86,1 persen terhadap total pendapatan.

Baca juga: Pemasaran Asuransi lewat E-commerce Dinilai Bakal Menjanjikan

"Penurunan pendapatan industri asuransi jiwa sebagian besar dipengaruhi oleh shifting produk dan metode pembayaran premi oleh masyarakat. Secara umum, pendapatan premi industri asuransi jiwa tercatat mengalami penurunan termasuk pendapatan premi bisnis baru," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (7/3/2023).

Ia menjelaskan, dengan adanya pertumbuhan total tertanggung, tetapi masih tertahannya pendapatan premi mengindikasikan target market industri asuransi jiwa sudah semakin luas.

Masyarakat diduga cenderung beralih ke produk asuransi tradisional daripada produk asuransi unit link.

"Target market industri asuransi jiwa sudah semakin luas dan dapat dikatakan produk asuransi yang dipasarkan oleh industri asuransi jiwa sudah menyasar kepada kalangan masyarakat middle to low yang memiliki perindungan asuransi namun dengan nilai premi yang relatif kecil," imbuh dia.

AAJI mencatat, total tertanggung asuransi jiwa sampai tahun 2022 ada sebesar 85,01 juta.

Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 30,4 persen secara tahunan dibandingkan jumlahnya tahun lalu sebesar 65,2 juta tertanggung.

Sementara, total polis industri asuransi jiwa tercatat sebesar 29,15 juta polis, atau tumbuh 44 persen secara tahunan.

Baca juga: Sebelum Ambil KPR, Pentingnya Punya Asuransi Jiwa Kredit bagi Debitor

Sedangkan, Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan memaparkan, industri asuransi jiwa telah membayar klaim sebanyak RP 174,28 triliun.

Angka tersebut turun 0,2 persen secara tahunan dibandingkan klaim pada tahun sebelumnya sebesae Rp 174,59 triliun.

Jumlah penerima klaim industri asuransi pada tahun 2022 mencapai 12 juta nasabah.

Berdasarkan jenis klaim yang dibayarkan, klaim kesehatan perorangan menjadi salah satu komponen yang peningkatannya sangat tinggi.

"Secara tahunan naik 46,1 persen. Hal ini menjadi bukti di tengah isu inflasi pada dunia kesehatan industri ini secara konsisten tetap mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dijalankan oleh pemerintah,” jelas Fauzi.

Baca juga: Siapkan Program Penjaminan Polis, LPS: Kalau Ada Perusahaan Asuransi Jatuh, Uang Nasabah Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com