JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan, total pendapatan industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 223 triliun.
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 7,5 persen secara tahunan dibandingkan pendapatan industri asuransi di 2021 sebesar Rp 241,17 triliun.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, penurunan cenderung disebabkan oleh menurunnya pendapatan premi yang berkontribusi sebesar 86,1 persen terhadap total pendapatan.
Baca juga: Pemasaran Asuransi lewat E-commerce Dinilai Bakal Menjanjikan
"Penurunan pendapatan industri asuransi jiwa sebagian besar dipengaruhi oleh shifting produk dan metode pembayaran premi oleh masyarakat. Secara umum, pendapatan premi industri asuransi jiwa tercatat mengalami penurunan termasuk pendapatan premi bisnis baru," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (7/3/2023).
Ia menjelaskan, dengan adanya pertumbuhan total tertanggung, tetapi masih tertahannya pendapatan premi mengindikasikan target market industri asuransi jiwa sudah semakin luas.
Masyarakat diduga cenderung beralih ke produk asuransi tradisional daripada produk asuransi unit link.
"Target market industri asuransi jiwa sudah semakin luas dan dapat dikatakan produk asuransi yang dipasarkan oleh industri asuransi jiwa sudah menyasar kepada kalangan masyarakat middle to low yang memiliki perindungan asuransi namun dengan nilai premi yang relatif kecil," imbuh dia.
AAJI mencatat, total tertanggung asuransi jiwa sampai tahun 2022 ada sebesar 85,01 juta.
Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 30,4 persen secara tahunan dibandingkan jumlahnya tahun lalu sebesar 65,2 juta tertanggung.
Sementara, total polis industri asuransi jiwa tercatat sebesar 29,15 juta polis, atau tumbuh 44 persen secara tahunan.
Baca juga: Sebelum Ambil KPR, Pentingnya Punya Asuransi Jiwa Kredit bagi Debitor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.