Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL: Kami Sepakat Tidak Main-main dengan Alih Fungsi Lahan Pertanian

Kompas.com - 08/03/2023, 09:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Salah satu langkah yang diambil, kata dia, dengan melakukan kolaborasi melalui program Jaga Pangan, Jaga Masa Depan.

"Rakorwas yang dilakukan ini juga untuk membangun sinergi antara APIP dan APH dalam melakukan pengawasan internal pemerintah, sekaligus mewujudkan program menjaga pangan," imbuh Jan Maringka.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi yang baik antara Kementan dengan beberapa pihak cukup efektif untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian. Beberapa pihak yang dimaksud, yaitu APIP dengan pemerintah daerah (pemda), serta unsur APH di daerah.

Komitmen bersama tersebut, kata Jan Maringka, bertujuan untuk menjaga pertanian sekaligus mengendalikan alih fungsi lahan dalam rangka ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan.

Baca juga: Datangi Kementan karena Harga Jagung Anjlok, Petani Jember: Bukan Kedaulatan Pangan tapi Kehancuran Pangan

"(Khususnya) Sulawesi menjadi perhatian khusus, mengingat wilayah ini merupakan lumbung pangan nasional terutama di wilayah Indonesia Timur. Dengan begitu, perlu dilakukan pengawalan yang memadai agar tidak mengganggu stabilitas pangan nasional," jelasnya.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Totok Imam Santoso, dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kemudian, hadir juga Kemal Redindo Syahrul Putra mewakili Gubernur Sulsel, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Deputi Bidang Pengawasan Instansi Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Selain itu, hadir pula jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, Kajati se-wilayah Sulawesi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi pertanian se-Sulawesi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com