Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Pertambangan Berguguran, IHSG Kian Tertekan

Kompas.com - 08/03/2023, 12:12 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (8/3/2023) ditutup melemah. Ini seiring dengan mayoritas saham yang bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke 6,759,29. Indeks saham cendeung bergerak di zona merah pada paruh pertama perdagangan dalam rentang 6.728,19-6.771,07, hingga akhirnya pada sesi I IHSG ditutup melemah 33,23 poin atau 0,49 persen ke 6.733,53.

Statistik bursa menunjukan 125 saham menguat, 380 melemah, dan 211 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 4,71 triliun dengan volume transaksi mencapai 13,43 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melemah di Awal Perdagangan

Data BEI menunjukan, 10 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor bahan baku mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,87 persen. Sementara itu, sektor transportasi dan logistik menjadi satu-satunya yang menguat, yakni sebesar 0,02 persen.

Tercatat hingga siang hari ini, saham-saham pertambangan menjadi top losers dalam indeks LQ45. Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 6,07 persen ke Rp 4.020.

Baca juga: Sudah Masuki Level 6.700, Koreksi IHSG Masih Berpotensi Berlanjut

 

Mengekor, saham Vale Indonesia (INCO) tekroreksi 4,20 persen ke Rp 6.275, Harum Energy (HRUM) ambles 4,20 persen ke Rp 1.595, hingga Medco Energy (MEDC) turun 3,29 persen ke Rp 1.030.

Koreksi IHSG mengekor mayoritas bursa regional Asia yang bergerak di zona negatif. Tercatat indeks Hang Seng Hong Kong ambles 2,30 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,33 persen, Straits Times turun 0,31 persen, sementara Nikkei menguat 0,48 persen.

Baca juga: Ujung Jalan Karier Rafael Alun Trisambodo sebagai ASN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com