JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali berpartisipasi dalam agenda Hannover Messe 2023 yang akan berlangsung di Jerman pada 17-21 April. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto mengatakan, sekitar 157 peserta pameran akan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Selain memamerkan soal industri digital, di sana juga akan menampilkan progres pengembangan kawasan industri serta Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Tahun ini, Indonesia akan menampilkan 157 exhibitor yang akan menampilkan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan kemampuan teknologi industri Indonesia, mendorong berbagai kerja sama, melakukan transfer teknologi, benchmarking kemampuan/penguasaan teknologi, serta juga promosi investasi," kata dia dalam Media Press Briefing di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
"Selain 157 co-exhibitor yang hadir secara langsung, beberapa co-exhibitor ini selain industri juga ada kementerian dan lembaga. Termasuk juga kami tampilkan konsep ibu kota negara (IKN)," lanjut Eko.
Baca juga: Hannover Messe 2021 Berakhir, Industri Indonesia Makin Dikenal Dunia
Mengikuti Hannover Messe, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 140 miliar. "Jadi anggaran yang disediakan dalam DIPA Kementerian Perindustrian untuk penyelenggaraan Hannover Messe sebagai partner country dianggarkan sejumlah Rp 140 miliar," ucap Eko.
Seluruh anggaran itu, kata Eko, dibagi dalam tiga kelompok besar. Pertama, terkait memenuhi kontrak dengan BMAD sebagai partner country, kontrak terkait sewa lahan di dalam paviliun tempat acara, dan pembangunan paviliun di lahan seluas 3.000 meter persegi.
"Karena ini persiapannya sudah sejak tahun lalu. Lalu tahun ini pelaksanaannya. Jadi, anggaran tersebut merupakan anggaran yang diberikan kepada kami dari total sekitar Rp 200 miliar yang kami ajukan, kemudian kami mendapatkan anggaran Rp 140 miliar," ujarnya.
Baca juga: Partisipasi Telkom di Hannover Messe 2021 Dukung Kedaulatan Digital Indonesia
Kehadiran Indonesia kembali sebagai Partner Country Hannover Messe 2023 secara fisik dapat dimanfaatkan tidak hanya sebagai ajang memperkenalkan suatu merek, tetapi juga untuk menunjukkan perkembangan industri Indonesia dalam mengimplementasikan industri 4.0.
Selain itu, sambung Eko, kehadiran Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe harus dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri serta mendorong keterhubungan industri Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.
"Diharapkan dari keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe ini dapat memperluas jejaring kerja atau networking yang akan berujung pada kesepakatan bisnis," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.