JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengungkapkan lima barang yang paling banyak ditawarkan dalam penipuan jual-beli online dengan modus social engineering (soceng).
Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu mengatakan, para penipu soceng paling banyak menjual handphone, baju, mobil, tas, dan motor.
Dia bilang, jenis barang yang digunakan sebagai umpan untuk penipuan social engineering ini tergantung pada barang apa yang sedang tren saat itu.
"Kalau sekarang jualan apa yang paling banyak penipuannya? Peringkat pertama adalah HP, mungkin iPhone lagi keluarin iPhone 14 ya. Kedua, baju fashion mungkin karena mau lebaran banyak yang mau beli baju jadi penipuan belanja-belanja baju juga. Mobil, kan mau mudik perlu mobil baru dong. Kemudian tas dan motor," ujarnya dalam acara Prima Talk di Brewerkz Senayan City, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Social Engineering Masih Marak, Ini Tips dari OJK agar Tak Terjerat Soceng
Sementara itu, kata Wani, tahun lalu tas bermerek menempati posisi pertama yang terbanyak dijual oleh penipu dengan modus soceng.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19 banyak ibu-ibu yang tidak bisa belanja tas bermerek di luar negeri karena ada kebijakan pembatasan perjalanan.
"Padahal menurut ibu-ibu sosialita kita perlu ganti tas merk nih tapi kita gak bisa ke luar negeri. Makanya banyak yang tertipu dengan jualan tas merek," ucapnya.
Kemudian penipuan social engineering dengan modus arisan online menempati posisi kedua di tahun lalu. Modus penipuan soceng ini paling banyak dialami oleh ibu-ibu di Jawa Barat.
"Pas saya tanya kenapa bu bisa tertipu? Iya, abisan testimoninya bagus-bagus. Padahal (yang memberikan) testimoninya kan penjahatnya juga," jelasnya.
Dia menambahkan, padahal peserta yang ikut arisan online ini sebagian besar merupakan sindikat penipu agar calon korban dapat terpancing untuk ikut arisan online bodong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.